Dituntut Hukuman Mati oleh JPU, Yudha Arfandi Harap Dapat Keadilan

Yudha Arfandi dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang yang digelar beberapa waktu lalu. Namun, di sidang yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Timur hari ini, Senin (7/10), tersangka kasus pembunuhan Dante itu mengajukan keberatannya.

Mantan kekasih Tamara Tyasmara itu berharap Hakim dapat adil dalam memberikan hukuman untuknya. Hal itu dikarenakan Yudha mengaku tidak ada niatan untuk membunuh Dante, putra Tamara Tyasmara.

"Saya mohon yang memberikan keputusan yang adil dengan mempertimbangkan sejak awal saya tidak pernah merencanakan pembunuhan, peristiwa itu terjadi karena kekurangan hati-hatian saya," ucap Yudha Arfandi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dilansir dari Detikcom, Senin (7/10).

Yudha juga mengutarakan permintaan maafnya sembari menangis. Ia mengatakan tidak pernah berencana untuk membunuh Dante.

"Saya menyampaikan permohonan maaf terutama kepada kedua orang tua almarhum sama masyarakat seluruh Indonesia dan saya meminta maaf kepada kedua orang tua saya. Saya telah lalai menjalankan tugas sebagai anak dan ayah yang baik," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Yudha juga membantah semua tuduhan yang disampaikan selama persidangan. Ia mengaku telah menganggap Dante seperti anaknya sendiri.

"Tuduhan melakukan pembunuhan berencana, kekerasan terhadap anak korban adalah tidak benar. Saya justru selama ini memberikan perhatian lebih kepada anak korban, selalu melindungi, mengajari, menyayangi, bahkan mencintai anak korban," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 akibat tenggelam ketika berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Diduga Dante sengaja ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi yang kala itu berstatus sebagai kekasih Tamara Tyasmara.