Polisi Bongkar Tarif Spa Plus-plus Bali yang Jerat Selebgram

Kabid Humas Polda Bali melalui Kombes Pol. Jansen Aviatus membongkar tarif pelayanan di spa milik selebgram Sarnanitha yang kini ditahan.

Dalam penjelasannya, Jansen mengatakan bahwa spa milik sang selebgram itu memiliki sejumlah layanan di mana salah satunya diduga mengarah ke arah prostitusi.

Dari informasi yang terhimpun, Flame Spa dikenal sebagai salah satu tempat spa yang menawarkan pijat sensual selama satu jam dengan terapis yang diklaim eksotis.

Tarif yang dipatok, menurut polisi berkisar mulai dari Rp2 juta hingga Rp3 juta.

"Untuk prostitusi tarifnya berkisar 2-3 juta, pelanggannya macam-macam ada WNA ada juga WNI," kata Jansen.

Jansen menambahkan bahwa Flame Spa yang menyediakan kasus prostitusi itu tersedia di tiga cabang di kawasan Bali.

"Jadi ada 3 cabang, ada 3 lokasi semua ditutup diduga indikasi prostitusi itu, kemarin satu tempat ada 11 perempuan terapis," paparnya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian sudah menahan tiga tersangka yang terdiri dari selebgram Sarnanitha pemilik, serta dua orang lainnya yang menjabat sebagai direktur serta komisaris.

Selebgram Sarnanitha sendiri kabarnya dijemput paksa pihak kepolisian pada Jumat (4/10) pagi ini setelah mangkir dari panggilan.

"Ya, kami sampaikan bahwa yang bersangkutan kita jemput paksa karena tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama," pungkas Jansen.

Adapun kasus Flame Spa ini menjadi sorotan publik karena selebgram Sarnanitha menyangkal dirinya seorang pemilik dari spa esek-esek tersebut.

"Tidak benar bahwa Flame Spa adalah milik Nitha. Flame Spa tersebut adalah milik suami Nitha bernama Ricky Norman Olarenshaw, bersama ketiga kawannya bernama Adam John Dalby, Darren J Olarenshaw, dan Gregory Campbell Hinclihfe," kata Donny dalam keterangan tertulis dikutip dari detikBali.

Meski demikian, data di LinkedIn justru menguak fakta baru. Sarnanitha dalam LinkedIn miliknya menuliskan bahwa ia merupakan pemilik dari Flame Spa sejak tahun 2017. Ia juga menampilkan bagaimana pelayanan yang diberikan di Flame Spa miliknya.

Sarnanitha/ Foto: Dok. Istimewa

Bukti tersebut kembali dipertegas oleh Kabid Humas Kombes Pol. Jansen Aviatus yang menyebut bahwa Flame Spa milik warga negara Indonesia. Ia menyebut bahwa warga negata asing hanya ikut menyertakan modal di tempat relaksasi yang berlokasi di Kuta, Badung, tersebut.

"Kalau lebih jauh tidak ada warga asing yang punya. Tapi kalau mungkin modal penyerta, penanaman modal asing, tapi kalau milik langsung kan tidak boleh, kalau sebagai pemodal penyerta mungkin iya," tegas Jansen pada CNNIndonesia.

Hingga saat ini, belum ada kabar lebih lanjut mengenai penahanan Sarnanitha dan dua tersangka lainnya atas kasus Flame Spa ini.