Marcell Darwin Ungkap Reaksi Romo Gereja Saat Dirinya Putuskan Mualaf

Marcell Darwin menjadi artis Indonesia kesekian yang memutuskan masuk Islam alias mualaf. Sebelumnya, ia lahir dan tumbuh di keluarga penganut agama Katolik.

Suami Fasty Nabila ini lantas membicarakan perihal tersebut kala berbagi cerita dengan Habib Jafar. Ia mengungkapkan tak ada tanggapan apa-apa dari pemuka agama di gereja terkait hal tersebut.

"Nggak ada (reaksi romo atau pastor saat dirinya putuskan mualaf)," kata Marcell Darwin di YouTube Noice yang dilansir pada Senin (2/9).

Di lain sisi, Marcell sempat mengungkapkan bagaimana reaksi sang ibunda saat dirinya ingin masuk Islam. Siapa sangka, ibunda Marcell yang beragama Katolik rupanya sama-sekali tak keberatan saat putranya memutuskan mualaf.

"Pas gue mau mualaf, gue bilang sama nyokap gue, gue mau mualaf. Nyokap gue santai saja, 'Oh ya sudah itu memang pilihan kamu', dan kakak gue juga mualaf by the way," kata Marcell.

"Nyokap gue Jerman, bule, jadi memang santai saja," sambungnya.

Pria berusia 34 tahun ini kemudian cerita bagaimana awalnya memutuskan ingin masuk Islam. Ia mengaku tiba-tiba terbesit untuk masuk Islam seusai bangun dari tidur.

"Gue juga nggak tahu kenapa, awalnya, kenapa gue mau masuk Islam, cuma tiba-tiba gue bangun tidur, nggak tahu kayak di dalam sini (hati) masuk Islam," kata Marcell Darwin dalam YouTube Kasisolusi.

Marcell kala itu langsung menghubungi kekasihnya dan mengutarakan keinginan untuk menjadi mualaf. Nabila pun terkejut saat Marcell tiba-tiba saja ingin masuk Islam.

"Ya sudah gue langsung telepon istri gue yang waktu itu masih jadi pacar, gue bilang 'sayang aku mau masuk Islam'. Terus dia bilang, 'kenapa lu tiba-tiba mau masuk Islam', 'nggak tahu, aku mau masuk Islam'," ujar Marcell.

Marcell lantas diajak Nabila menemui seorang ustaz untuk mendapatkan bimbingan membaca dua kalimat syahadat. Marcell mengaku sempat merasa kesulitan saat mengucapkan kalimat syahadat.

"Abis itu gue ke tempat dia, dia kenalin ke saudaranya, Ustaz Reza. Di situ gue mualaf, baca syahadat. Itu pun gue terpatah-patah bacanya, susah banget," tutupnya.