Pakar Ekspresi Sebut Yudha Arfandi Tak Sedih Dante Meninggal Akibat Ulahnya

Insertlive | Insertlive
Jumat, 23 Aug 2024 11:00 WIB
Polda Metro Jaya mengungkap update kasus tewasnya anak Tamara Tyasmara, Dante. Dalam jumpa pers, polisi menghadirkan tersangka Yudha Arfandi alias YA (33) (Wildan N/detikcom) Pakar Ekspresi Sebut Yudha Arfandi Tak Sedih Dante Meninggal Akibat Ulahnya / Foto: Polda Metro Jaya mengungkap update kasus tewasnya anak Tamara Tyasmara, Dante. Dalam jumpa pers, polisi menghadirkan tersangka Yudha Arfandi alias YA (33) (Wildan N/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Sidang kasus kematian Dante, putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/8). Sidang tersebut beragendakan keterangan dari saksi.

Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah seorang ahli gestur dan mikro ekspresi, Monica Kumalasari. Pada sidang tersebut Monica menyampaikan pandangannya mengenai sikap Yudha Arfandi soal kematian Dante.

Monica mengatakan jika Yudha Arfandi terlihat tidak menunjukkan empati atau kesedihan atas meninggalnya Dante akibat perbuatannya.

ADVERTISEMENT

"Yudha tidak menunjukkan ekspresi empati atau kesedihan atas kematian Dante. Ekspresi wajahnya lebih cenderung menunjukkan pemikirannya keras daripada perasaan empati," ucao Monica Kumalasari, ahli gestur dan mikro ekspresi saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dilansir dari Detikcom, Jumt (23/8).

"Artinya berpikir keras atas apa yang ingin direspons. Ketika berpikir keras, maka artinya kehilangan spontanitas untuk menjawab. Yudha juga menunjukkan sifat manipulatif dan konstruktif," sambungnya.

Monica juga menyebut ekspresi yang terpancar di wajah Yudha Arfandi justru menunjukkan ketakutan. Bahkan, ia merasa pengakuan Yudha mengenai dirinya menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali tidak dapat dipercaya.

"Karena yang diceritakan ini banyak cerita memori semantik yang ditimbulkan seperti itu yang kemudian terlihat tidak adanya penyesalan karena ekspresi wajah yang tidak menunjukkan ekspresi kesedihan, atau penyesalan. Tetapi justru malah mikro ekspresi atau takut yang muncul itu," tuturnya.

Maka dari itu, Monica menyimpulkan Yudha Arfandi tidak jujur dalam menyampaikan keterangan di persidangan.


"Jadi, hasil analisis saya adalah yang bersangkutan ya terindikasi untuk tidak sepenuhnya jujur selama proses interogasi," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER