Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Pakar Ekspresi Soroti Gestur Jessica Wongso Bebas Penjara, Bahas Pencitraan

InsertLive | Insertlive
Rabu, 21 Aug 2024 14:00 WIB
Pakar Ekspresi Soroti Gestur Jessica Wongso Bebas Penjara, Bahas Pencitraan/Foto: Pradita Utama
Jakarta, Insertlive -

Jessica Kumala Wongso akhirnya secara resmi bebas bersyarat usai menerima menerima remisi 58 bulan 30 hari yang diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.

Pelaku pembunuhan Mirna Salihin dengan sianida itu bisa menghirup udara bebas pada hari Minggu (18/8). Ia mengaku sangat bersyukur bisa keluar dari lapas serta bertemu keluarga dan teman-temannya.

"Saya hari ini bersyukur karena sudah bisa keluar dari lapas dan bertemu kembali dengan keluarga dan teman-teman. Pada waktu awal itu terjadi saya merasakan sangat sedih sekali ya, tapi sejalannya waktu, dan sekarang ini saya sudah memaafkan yang telah melakukan hal-hal buruk kepada saya," ujar Jessica Wongso dalam konferensi pers di daerah Senayan baru-baru ini.


Kebebasan Jessica Wongso setelah mendekam selama delapan tahun di penjara membuat pakar gesture, Kirdi Putra, menyoroti gesture sang wanita berusia 36 tahun itu.

"Kalau buat saya yang saya lihat masih senyum sebagai pencitraan, ya. Jadi, senyumnya nggak ada tarikan lain yang artinya dia senyum lepas begitu," kata Kirdi Putra, dikutip dari tayangan Intens Investigasi.

Kirdi Putra lantas menilai bahwa senyum pencitraan dari Jessica Wongso ketika melakukan konferensi pers usai bebas hanya sebagai bentuk etika kesopanan.

"Ya, semua orang kan melakukan itu. Senyum sopan lah, senyum pencitraan, senyum imej yang setelah selesai ya sudah hilang cepat. Itu normal," lanjutnya.

Selain menyoroti gesture konferensi pers Jessica Wong, Kirdi juga menyoroti gesture sang wanita ketika hadir di sebuah podcast.

Ia menilai bahwa gesture yang ditunjukkan Jessica Wong mengisyaratkan kesedihan.

"Jessica memang terlihat menunjukkan ekspresi ke arah kesedihan di podcast ketika dia mau cerita dia mau nangis dan belum tentu itu menandakan sebuah kejujuran kalau dia mau nangis. Tapi, apa itu sedih beneran? Belum bisa dikasih tahu karena masih 50:50 bisa bohong? bisa. Bisa benar? Bisa," lanjutnya.

Kirdi juga menilai bahwa Jessica Wongso piawai dalam berbicara hingga rasa penyesalan kasus kopi sianida hanya terlihat samar.

"Jessica ini pintar mengatur kata-kata, menjaga setiap katanya. Bukan berarti dia bersalah, tapi saya garis bawahi yang satunya bukan berarti dia juga nggak bersalah," pungkasnya.

(dis/and)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK