Dokter Kriminal Kematian Matthew Perry Terancam 120 Tahun Penjara
Salah satu terdakwa dalam kasus kematian Matthew Perry, dokter Salvador Plasencia, terancam hukuman lebih dari 100 tahun penjara. Ia didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin yang menyebabkan Perry overdosis.
Departemen Kehakiman, seperti diberitakan People pada Kamis (15/8), membacakan dakwaan terhadap lima orang, termasuk dokter dan asisten pribadi.
Jaksa AS Martin Estrada mengungkapkan dokter Salvador Plasencia bekerja sama dengan pengedar narkoba Jasveen Sangha yang dijuluki sebagai 'The Ketamin Queen' untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry.
"Plasencia bisa dijatuhi hukuman hingga 120 tahun penjara jika terbukti bersalah, dan Sangha bisa dijatuhi hukuman penjara seumur hidup," kata Jaksa Estrada.
Mereka juga dianggap bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, asisten Perry yang tinggal di rumahnya bernama Kenneth Iwamasa, serta "broker" bernama Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada Perry.
Dokter yang berlisensi itu sempat menyuntik Perry dengan ketamin ilegal, hingga melihat pemeran Chandler Bing itu membeku dan tekanan darahnya melonjak.
Ia juga masih memberikan botol ketamin tambahan kepada Iwamasa untuk disuntikkan kepada Matthew Perry. Padahal, Iwamasa selaku asisten tidak pernah memiliki pelatihan medis.
Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.
Kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis yang tidak disengaja. Namun, pada Mei 2024 LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin yang dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.
Sebelum meninggal, Matthew Perry juga dilaporkan telah menjalani terapi ketamin untuk mengatasi depresi dan kecemasan.
(yoa/and)