Polisi Hari Ini Cek TKP Kasus KDRT Cut Intan Nabila

Yogi Alfian | Insertlive
Selasa, 13 Aug 2024 19:33 WIB
Cut Intan Nabila Polisi Hari Ini Cek TKP Kasus KDRT Cut Intan Nabila (Foto: Instagram/cut.intannabila)
Jakarta, Insertlive -

Polisi gerak cepat mengusut kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Cut Intan Nabila oleh suaminya, Armor Toreador. Kapolres Bogor AKBP Rio Wauy Anggoro mengatakan pihaknya mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Benar (masuk wilayah Bogor), anggota sedang cek ke lokasi," kata dia dikutip detikNews, Selasa (13/8).

Hari ini, Selasa (13/8), Cut Intan Nabila yang merupakan mantan atlet anggar mengunggah video saat menerima KDRT di atas kasur. Intan dianiaya Armor tepat di samping bayinya yang baru lahir.

ADVERTISEMENT

Intan dalam pengakuannya sudah sering mendapat tindak KDRT dari sang suami.

"Selama ini saya bertahan karna anak, ini bukan pertama kalinya saya mengalami KDRT, ada puluhan video lain yang saya simpan sebagai bukti, 5 tahun sudah berumah tangga, banyak nama wanita mewarnai rumah tangga saya, beberapa bahkan teman saya," tulis Cut Intan Nabila.

Selama ini Cut Intan Nabila sudah memaafkan perbuatan Armor. Namun, sang suami kembali melakukan kesalahan yang sama sehingga Intan sudah tidak tahan lagi.

"Sudah berkali-kali saya maafkan, tapi tak pernah terbuka hatinya, ternyata benar, perselingkuhan dan KDRT tidak akan pernah berubah, maafkan saya jika selama ini menutup diri, membuat beberapa konten menyinggung, saya seorang diri tidak pernah membuka aib rumah tangga saya, saya jaga martabatnya, hari ini saya sudah tidak bisa menahan semua sendiri," tutup Cut Intan Nabila.

Ia rupanya sudah membuat tanda SOS atau isyarat minta tolong seminggu sebelum mengunggah video KDRT dari sang suami, Armor Toreador. Intan mengisyaratkannya dalam balutan video ASIP (Air Susu Ibu Perah).


Dalam video yang diunggah, terlihat Cut Intan Nabila sedang menata ASIP di atas meja. Kemudian ia membuat slow motion memperlihatkan tanda empat jari ke arah kamera melalui tangan kirinya. Sementara tangan kanannya terlihat dalam kondisi lebam.

Saat seseorang berada dalam situasi bahaya, memang terdapat kode, isyarat, atau tanda darurat untuk meminta bantuan kepada orang lain. Tanda permintaan pertolongan tersebut bisa dilakukan dengan gerakan empat jari terbuka dan (ibu jari) tertutup.

(yoa/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER