Reaksi Suami Nirina Zubir Saat Eks ART Mertua Ditagih Tunggakan Kredit Miliaran Rupiah

PTUN Jakarta kembali menggelar sidang gugatan Riri Kasmita mantan ART Nirina Zubir terhadap BPN dan keluarga bekas majikannya pada Kamis (11/7).

Pihak Nirina Zubir hadir di persidangan tersebut dengan diwakili oleh sang suami Ernest Cokelat .

Sidang tersebut berisi agenda pembuktian keterangan saksi dari Bank BRI dan Bank BCA yang diajukan pihak Riri Kasmita.

Kehadiran saksi-saksi dari bank tersebut guna meringankan pihak Riri di persidangan. Sayangnya, pihak bank tak mau memberikan kesaksian yang lebih mendalam.

Bahkan, pihak bank justru menyatakan bahwa pihak Riri telah menunggak kredit dari agunan bank mencapai belasan miliar Rupiah.

Pihak bank lantas meminta pihak Riri untuk segera melunasi cicilan yang dimaksud.

"Tadinya mereka berharap si bank ini dihadirkan sidang ini, tapi ternyata memang awal bank cuma datang di saat gelar perkara dan bank tidak mau terlibat lebih lanjut, dan mereka mengikuti aturan hukum. Memang itu suratnya salah, tidak terbukti secara hukum suratnya resmi dan akhirnya menuntut mereka membayar cicilan dari pinjaman itu tadi," kata Ernest di PTUN Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (11/7).

Namun, pihak Riri malah berdalih tak perlu membayar cicilan tersebut karena sudah diagunkan ke pihak lain.

Pihak Riri juga meminta bank untuk menyita tanah sengketa tersebut. Pihak bank lantas tak menggubris hal tersebut dan tetap meminta Riri yang melunasi cicilan itu.

"Para penggugat membawa bukti, mereka merasa tanggungan itu tidak ada lagi kepada mereka. Mereka menuntut sudah sita saja tuh tanah keluarga itu, tapi pihak bank tetap minta nyicil. Bank meminta Riri harus bayar cicilannya yang jumlahnya belasan miliar," ujar Ernest.

Terungkap pula di persidangan itu bahwa cicilan Riri sudah menunggak sejak 2020. Hal itu yang membuat surat yang sudah diagunkan Riri jadi ilegal.

"Kewajiban kamu Riri tetap harus membayar cicilan belasan M loh, gokil nggak tuh. Riri cs harus tetap membayar cicilan ini. Ini sudah 2024, empat tahun mereka nunggak. Cicilan bukan yang harus bayar keluarga Nirina tapi Riri yang harus bayar," tutupnya.