Deva Mahenra Ungkap Selingkuh Bisa Dimaafkan tapi....

Deva Mahenra mengungkapkan pandangannya terhadap perselingkuhan yang sedang marak di media sosial.

Pria yang membintangi film Ipar adalah Maut ini mengaku bisa menoleransi dan memaafkan tindakan selingkuh.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa memaafkan bukan berarti melupakan atau menerima semua pengkhianatan dan sakit hati saat diselingkuhi.

"Bisa dimaafkan tapi tidak untuk mendapatkan kesempatan kedua," ungkap suami Mikha Tambayong itu seperti dikutip dari podcast di YouTube.

"Karena kan proses dari selingkuh itu panjang ya sampai akhirnya benar-benar terjadi perselingkuhan. Di tengah-tengah proses itu, kalau lo nggak punya waktu buat mikir bahwa yang lo lakuin itu salah, berarti lo menikmati, lo mengamini. Ya udah nggak ada kesempatan," sambungnya.

Deva Mahenra kemudian menjelaskan pandangannya terhadap tindakan perselingkuhan.

Menurutnya, wajar jika seseorang memiliki pikiran untuk berselingkuh, tapi tidak sampai direalisasikan.

"Selingkuh itu menjadi penyakit kalau dilakukan, kalau hanya sebatas dipikirkan dan tidak ada tindakan sama sekali itu nggak," terangnya.

"Karena gue rasa manusiawi untuk membandingkan sesuatu bahkan kepada pasangan, kadang itu terjadi secara sadar atau nggak sadar," papar Deva Mahenra.

Namun, ia juga menegaskan bahwa ada batasan-batasan dalam bertindak dengan lawan jenis.

Juga Deva Mahenra menekankan pentingnya menjaga komunikasi dengan pasangan.

"Tentu ada batasannya, yang jelas kalau udah punya pasangan sih mau itu cuma nganterin doang atau cuma ngobrol berdua doang, selama itu sama lawan jenis dan itu bisa mengganggu perasaan dari pasangan kita, paling tidak diobrolin dulu," terangnya.

"Kalau misalnya diobrolin terus pasangannya tau dan nggak apa-apa misalnya kayak urusan kerjaan ya maka itu nggak jadi masalah," jelasnya.

Deva Mahenra pun tidak segan untuk memutus hubungan dengan orang lain jika dirasa mengganggu hubungan pribadinya.

"Dulu sebelum nikah gue sering banget (cut off). Dalam apapun itu, baik itu hubungan asmara, pekerjaan. Kalau di luar hubungan asmara, pekerjaan justru tuh lebih sering malah," pungkasnya.