Profil Yoon Suk Yeol Presiden Korea yang Sempat Tangani Kasus Burning Sun

Nama Yoon Suk Yeol turut terseret ke dalam kasus Burning Sun.

Hal itu terjadi setelah BBC News membagikan dokumenter Burning Sun di kanal YouTube mereka.

Dokumenter itu membongkar perbuatan keji yang dilakukan Seungri, Jung Joon Young, hingga Choi Jong Hoon eks F.T. Island.

Terungkap isi pesan, foto hingga video tak senonoh yang saling dikirimkan para idol tersebut.

Emosi netizen pun kembali memuncak. Mereka menyinggung mengapa kasus besar Burning Sun ini bisa begitu saja terkubur. Mereka juga mencari tahu soal sosok jaksa yang menangani kasus ini.

"Mengapa insiden besar Burning Sun ini terkubur? Siapa jaksa yang menangani kasus ini? Mengetahui hal itu akan menjelaskan mengapa kasus ini disembunyikan seperti ini," kata netizen.

"Ini adalah negara menyedihkan yang mengkhawatirkan rendahnya angka kelahiran anak. Adik laki-laki, perempuan dan anak-anak saya menderita seperti itu. Apakah anda ingin hidup dan memiliki anak sementara penjahat dilindungi dan tidak ada hukuman yang diberikan? Hidup hanya untukmu," tulis yang lain.

Diketahui Yoon Suk Yeol yang kini menjadi Presiden Korea Selatan adalah ketua jaksa yang menangani kasus Burning Sun.

Presiden Yoon menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan sejak 25 Juli 2019 sampai 4 Maret 2021.

Kala itu para tersangka Burning Sun kebanyakan mendapat hukuman ringan, beberapa di antaranya bahkan sudah bebas dari penjara.

"Ah jadi Yoon Seokyeol adalah jaksanya??? Wow sial mereka semua terhubung," komentar netizen.

"Presiden saat ini adalah jaksa......," tulis yang lain.

Profil Yoon Suk Yeol

Presiden Yoon Suk Yeol memulai kariernya di Kantor Kejaksaan Daegu pada 1994 silam. Ia memimpin Departemen Investigasi Cabang Khusus dan Pusat, yang keduanya menyelidiki kasus-kasus terkait korupsi.

Sepanjang kariernya sebagai jaksa, Yoon Suk Yeol telah menangkap dan mengadili tokoh-tokoh ternama.

Pada Juni 2019, ia dicalonkan sebagai Jaksa Agung. Pencalonannya ini disambut baik oleh partai berkuasa di Korea.

Namun, pada November 2020 Menteri Kehakiman Choo Mi Ae memberhentikan Yoon dari jabatannya dengan alasan dugaan pelanggaran etika, penyalahgunaan kekuasaan, dan campur tangan dalam penyelidikan rekan dan anggota keluarganya.

Gegara hal itu ia mendapatkan skorsing dua bulan dan menerima empat dari enam dakwaan utama untuk tindakan disipliner.

Sekitar setahun kemudian, Yoon Suk Yeol dinilai potensial untuk pemilihan presiden 2022. Pada Juni 2021, Yoon secara resmi mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden.