Kesal Barang Digadai Adik untuk Judol, Via Valen: Aku Anak Kandung Bukan sih?

Via Vallen membagikan curahan hatinya melalui unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Via Vallen merasa sedih sekaligus kesal karena hidup dengan orang-orang yang egois dan tak tahu diri.

Penyanyi kelahiran Surabaya ini merasa penderitaannya tak pernah dipedulikan oleh orang-orang terdekatnya itu.

"Aku ada di lingkungan orang-orang yang egois. Orang-orang yang secara psikologi, ciri-cirinya seperti pengidap NPD. Jadi mau semenderita apapun kita, mereka nggak akan peduli, kalau diomong pun, yang ada malah jadi adu nasib, dan itu capek. Namanya manusia itu pasti punya batas sabar," cerita Via Vallen di Instagram yang dikutip pada Senin (29/4).

Via Vallen mengaku sudah sering memberikan bantuan untuk orang-orang yang ia maksud dalam cerita ini.

Namun, Via lambat laun jengah karena orang-orang yang ia bantu justru tidak tahu diri dan seolah memanfaatkan kebaikannya.

Via juga merasa kesal lantaran namanya ikut terseret ke masalah yang sebetulnya tak ia ketahui.

"Mau sedekat apapun hubungannya, kalau kita udah bantu, tapi bantuan kita disalahgunakan terus, dan itu terjadi berulang-ulang, lama-lama ya capek juga. Intinya kita nggak akan bisa merubah mereka, jadi ya memang harus kita yang berubah," ujar Via.

"Kayak masalah yang mungkin baru-baru ini ada beberapa dari kalian sempet dengar, aku nggak tahu-menahu tapi dibawa-bawa juga namanya. Padahal aku sudah lama nggak tinggal di rumah tersebut, dan posisi anaknya jauh-jauh hari sebelum bulan puasa pun sudah diusir, karena dia udah lancang jual-jualin barang dan gadai-gadai barang yang bukan miliknya tanpa izin," sambungnya.

Wanita bernama asli Maulidia Octavia ini juga merasa bahwa orang-orang yang ia maksud tak ingin berubah menjadi lebih baik.

Via Vallen pun kesal karena uang yang ada justru habis dipakai orang itu untuk bermain judi online.

"Kenapa bisa kayak gini? Ya karena dasarnya nggak bisa susah, pengin enak terus. Giliran fasilitas dicabut, penginnya yang instan, main judi online. Duit nggak ada, barang apa saja di rumah disikat. Orang kayak gitu masih mau dikasih hati lagi? Disuruh angkat kaki dari rumah, kalau berubah lebih baik dan tobat, baru boleh pulang, eh ternyata berulah lagi," kata Via.

"Masih harus banget dibela? Orang kalau berani berbuat ya harus berani tanggung jawab dong, ini malah masih ada yang bela, terus aku yang diem aja malah disalahin," lanjutnya.

Via pun tak habis pikir ketika ada orang yang menyebut dirinya pelit karena tak mau memberikan bantuan meski punya banyak uang.

Pelantun Meraih Bintang ini lantas membongkar kisah bagaimana dirinya sudah memberikan bantuan modal kepada kerabatnya itu.

Namun, kebaikan Via tersebut malah disalah artikan. Bahkan, modal bantuan yang diberikan malah dipakai untuk judi.

"Terus ada beberapa yang bilang 'aku duitnya banyak nggak mau bantuin', pengin ngakak guling-guling tapi ketahan ama perut yang udah njemblung ini. Dari zaman tabunganku mulai gendut, aku jatahin tiap bulan semuanya, tapi ya gitu, dipakai senang-senang, dunia malam. Jadi nggak mau mikir kerja, karena ngandelin dikasih doang, udah gitu sama aku nggak ada santun-santunnya, kurang ajar semua," kata Via.

"Karena aku sayang mereka, aku modalin biar ke depannya bisa mandiri, hasilnya apa? Nihil! Terakhir ada yang modalnya dihabiskan buat judi," lanjutnya.

Hal tersebut yang kemudian membuat Via Vallen memutuskan untuk menjauhkan diri. Sayangnya, keputusan Via Vallen tersebut malah membuat dirinya menuai komentar tak sedap.

"Terus aku berontak dengan menjauh, malah dibilang udah berubah karena berumah tangga? Demi Allah deh kalau kelakukannya benar, mau sampai kisut akunya, selama di tabungan masih ada isinya, bakal bantuin kok. Tapi ini kalau bantuin lagi, terus bantuannya dipakai apa dulu? Ngenes nggak lho jadi aku?" kata Via Vallen.

"Sampai aku ini mikir, di rumah itu statusku beneran anak kandung apa bukan? Kok dari dulu hobi banget bikin menderita, dan sampai aku setua ini masih belum sadar juga," tutupnya.