4 Artis Tajir Indonesia yang Punya Bisnis Tambang Selain Suami Sandra Dewi

Harvey Moeis suami Sandra Dewi kini ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi komoditas timah yang disebutkan membuat rugi negara hingga Rp271 tiriliun oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Pihak Kejagung menahan Harvey Moeis di Rutan Salemba dan telah melakukan penggeledahan di rumah mewahnya. Termasuk menyita barang-barang yang terindikasi dari aliran dana korupsi.

Bisnis batu bara termasuk timah merupakan salah satu bidang usaha yang mampu menggaet para investor baru. Tidak hanya dari kalangan pengusaha besar, artis pun juga tertarik pada bisnis ini.

Seperti Harvey Moeis, para artis ini tertarik pada bisnis batu bara lantaran keuntungan yang dihasilkan. Melansir dari CNBC Indonesia, harga batu bara mencapai Rp7,1 juta per ton.

Harga tersebut menjadi yang tertinggi ketiga dalam sejarah dan kalah dari rekor tertingginya. Namun, siapa saja artis Indonesia yang terjun ke bisnis batu bara?

1. Yuni Shara

Selain menjadi seorang penyanyi, Yuni Shara adalah salah satu artis Indonesia yang juga terjun ke bisnis batu bara.

Kakak Kris Dayanti ini ternyata sudah menjalani bisnis batu bara selama 10 tahun. Tambang batu bara yang dimiliki oleh Yuni Shara terletak di Palaran, Kalimantan Timur.

2. Cassandra Angeline

Pesinetron Cassandra Angeline juga menjadi salah satu figur publik Indonesia yang memiliki usaha pertambangan batu bara. Ia merintis bisnis tersebut sejak usia 20 tahun.

Keuntungan yang didapat Cassandra dari bisnis ini tergolong cukup besar dan menjanjikan. Ia dibantu oleh beberapa karyawan untuk mengurus bisnisnya itu.

3. Jennifer Jill

Jennifer Jill juga turun ke bisnis batu bara setelah mewarisi perusahaan PT. Asmin Koalindo Tuhup (AKT) dari sang suami, Maxwell Armand, yang telah meninggal dunia.

4. Nikita Mirzani

Terakhir ada artis penuh kontroversi yakni Nikita Mirzani yang juga merupakan pebisnis batu bara di Kalimantan.

Ibu tiga anak itu terjun ke bisnis ini sejak tahun 2007 lalu sebagai investor. Ia menginvestasikan uang Rp10 miliar para bisnis batu bara.