Dimas Seto & Dhini Aminarti Bagikan Kisah Hijrah hingga Dititipkan 46 Anak Asuh

Dimas Seto dan Dhini Aminarti menjadi salah satu pasangan artis yang memilih untuk hijrah.

Dalam sebuah kesempatan, pasangan yang nikah pada 2009 tersebut lantas menceritakan bagaimana perjalanan hijrah mereka.

Dimas Seto mengungkapkan ada banyak sekali hal yang terjadi dan membuat hati terketuk untuk menjadi lebih baik lagi.

"Macam-macam ya Allah kasih proses ketuk hatinya untuk jadi lebih baik. Ada yang dari lingkungan, ada juga yang mungkin dari apa yang dialami di sekitarnya yang dilihat," kata Dimas Seto dilansir dari Detik pada Rabu (27/3).

"Tapi, sebaik-baiknya mengingat, kalau menurut aku sih karena aku diingatkan dengan posisi sebaik-baiknya mengingat, itu adalah kematian," sambungnya.

Dimas Seto pun berujar bahwa kematian juga menjadi pengingat yang paling luar biasa bagi dirinya untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Kalau aku memang awalnya pada saat itu ditinggal sama teman-teman, meninggal di usia sangat muda." kata Dimas Seto.

Dimas Seti lantas berusaha untuk semaksimal mungkin menjalankan semua perintah Allah dan berharap bisa selalu konsisten dalam menjalani pilihannya ini.

"Alhamdulillah atas seizin Allah dikasih andil untuk punya kesempatan di dunia pendidikan, khususnya pendidikan Al-Qur'an. Kalau ditanya kenapa? Aku nggak tahu. Ini bukan sesuatu yang di-planning," ujar Dimas Seto.

"Aku cuma berdoa sama Allah, 'Ya Allah, tunjukkanlah, kabulkanlah, langkah dan jalanku dengan apa yang Engkau ridai'. Berarti kita kan pengin apa pun yang kita jalani terbaik menurut Allah, bukan terbaik menurut kita," lanjutnya.

Selain itu, Dimas Seto dan Dhini Aminarti hingga saat ini belum kunjung diberikan momongan.

Dimas Seto pun menilai bahwa hal tersebut merupakan suratan takdir Tuhan agar dirinya dan sang istri bisa merawat 46 orang anak asuh.

"Nggak tahu, mungkin ini yang terbaik dari Allah. Qadarullah kami belum diberikan keturunan, hikmah COVID kemarin kami juga bangun rumah tahfiz bersama teman-teman. Akhirnya ada anak (asuh), sampai sekarang berjalan 3 tahun, saya juga nggak tahu, ini bukan sesuatu yang di-planning," ungkap Dimas Seto.

"Di rumah kami namanya Rumah Musyawarah di dalam itu semua kegiatan kebaikan, kepedulian dilakukan, salah satunya pendidikan remaja 18-20 tahun," tutupnya.