Polisi Ungkap 2 Kebohongan Yudha Arfandi Atas Meninggalnya Putra Tamara Tyasmara

Kasus meninggalnya Dante, anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang diduga ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi hingga saat ini masih terus diselidiki polisi. Baru-baru ini polisi mengungkapkan adanya dua indikasi kebohongan yang dilontarkan oleh Yudha Arfandi.

Hal tersebut diungkapkan polisi usai mantan kekasih Tamara Tyasmara itu menjalani serangkaian tes poligraf.

"Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang dilakukan oleh ahli poligraf beberapa waktu lalu. Hasilnya sudah keluar, ada dua kebohongan yang didapat berdasarkan hasil pemeriksaan ahli poligraf," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dilansir dari Detikcom.

Kombes Ade Ary mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan, ada kebohongan soal history Yudha Arfandy membrowsing CCTV kolam renang.

"Tentang browsing CCTV kolam renang. Hasil pemeriksaan ahli poligraf menyatakan bahwa jawaban dari pertanyaan yang disampaikan ahli menunjukkan bahwa subjek yang diperiksa atau tersangka itu berbohong atau deception indicated," ungkap Kombes Ade Ary.

Kebohongan lainnya yakni soal kekerasan fisik yang dilakukan Yudha Arfandi kepada Tamara Tyasmara.

"Kemudian hal yang kedua yang ditemukan berbohong tentang pertanyaan terkait kekerasan fisik terhadap saudari Tamara. Dari pertanyaan yang disampaikan ahli, menunjukkan bahwa tersangka berbohong atau deception indicated," sambungnya.

Seperti diketahui, Dante meninggal dunia pada Sabtu (27/1) saat tengah berenang di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Diduga Dante meninggal dunia akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi yang kala itu menemaninya berenang.