Mencoba Ikhlas Hadapi Masalah, Eza Gionino Akui Jauh Lebih Tenang
Eza Gionino mengenang masa kelam yang dilaluinya beberapa tahun yang lalu. Eza Gionino sempat mendekam di balik jeruji besi lantaran dirinya dituding melakukan penganiayaan terhadap mantan kekasihnya, Ardina Rasti dan juga penyalahgunaan narkoba.
Eza mengaku dulu ia sempat mencoba untuk ikhlas menghadapi semua permasalahan yang menerpa dirinya. Namun, suami Meiza Aulia Coritha itu mengaku sebenarnya ia sama sekali tidak bisa ikhlas.
Eza pun merasa hidupnya justru tidak berjalan dengan baik. Hingga akhirnya ia sadar jika Tuhan telah memberikan hal terbaik di dalam hidupnya.
"Mungkin kalian semua tahulah apa yang terjadi di hidup gua. Dulu gua sempat nggak terima sekali gua difitnah sampai gua masuk (penjara), tetap dibenarkan. Tapi ya mau nggak mau gua harus terima dan banyak sekali orang-orang senior yang mensupport orang tersebut. Tapi ya sudahlah," ucap Eza Gionino dilansir dari Detikcom.
"Dulu gua berusaha untuk ikhlas, tapi sebenarnya gua nggak ikhlas. Mungkin itu salah satu yang menghambat rezeki gua, kebahagiaan gua, karena gua nggak ikhlas. Sekarang gua rasa Allah adil kok dan Allah juga nunjukin kok. Sampai detik ini gua masih bisa berkarya, rezeki gua berjalan dengan baik. Gua punya keluarga yang sangat luar biasa indahnya, istri gua, anak-anak gua," sambungnya.
Kini Eza mengaku telah mengikhlaskan apa yang pernah menimpa di dirinya. Termasuk permasalahan dengan sang ibunda.
"Gua berusaha untuk mengikhlaskan itu, memaafkan semuanya. Gua merasa dizalimi, belum lagi ya dengan keluarga gua sendiri juga. Gua berusaha untuk sangat-sangat ikhlas. Mungkin orang lain ogah untuk keluarga sendiri dan gua harus berdiri sendiri," tuturnya.
Setelah bisa ikhlas dan berdamai dengan permasalahan yang menimpanya, Eza mengaku merasa lebih tenang.
"Jauh lebih tenang, jauh lebih indah. Saya punya anak-anak yang luar biasa, istri, kita punya kehidupan yang indah. Itu luar biasa," akunya.
Terkait permasalahan dengan sang ibunda, Eza Gionino mengatakan bahwa dirinya mencoba untuk menerima dan ikhlas atas apa yang telah terjadi.
"Gua berusaha tetap ikhlas saja, terima saja, karena semua sudah diambil juga, sudah nggak-nggak ada juga. Dulu gua berpikir itu bukan buat gua, buat anak-anak gua. Di situlah ada penolakan, nggak ikhlas. Tapi sekarang sudah tenang, sudah diganti kok sama Allah," pungkasnya.
(kpr/kpr)