Dituding Lakukan Penipuan, Rea Wiradinata Bantah Tudingan Utang Rp2,5 M

Insertlive | Insertlive
Minggu, 04 Feb 2024 14:30 WIB
Rea Wiradinata Dituding Lakukan Penipuan, Rea Wiradinata Bantah Tudingan Utang Rp2,5 M / Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Selebgram Rea Wiradinata belakangan tengah diterpa isu tak menyenangkan. Pasalnya, Rea Wiradinata dituding telah melakukan tindak penipuan oleh seorang pengacara bernama Noverizky Tri Putra Pasaribu.

Pria yang berprofesi sebagai kuasa hukum itu menuding Rea Wiradinata telah melakukan penipuan terkait utang-piutang. Namun, beberapa waktu lalu Noverizky menyebut jika dirinya dengan Rea telah berdamai usai selebgram itu mengakui tudingan penipuan utang-piutang tersebut.

Namun, Rea Wiradinata dengan tegas membantah ucapan Noverizky terkait perdamaian keduanya. Pasalnya Rea mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengakui pernah terlibat kasus utang-piutang dengan Noverizky.

ADVERTISEMENT

"Untuk berita yang ramai, saya jujur sangat kecewa tidak konfirmasi ke saya adanya berita itu. Harusnya konfirmasi dulu, betul atau tidak. Sekarang saya klarifikasi ini sudah mengganggu. Beberapa kali Nove buat berita hoax buat apa ditanggapi dia cuma cari panggung," ucap Rea Wiradinata saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).

"Saya membantah kabar saya damai atau saya meminta damai kalau saya tidak punya hutang. Saya dilaporkan ke PKPU saya dijebak, gimana caranya saya tidak pinjam uang," sambungnya.

Selain itu, Rea Wiradinata juga dengan tegas membantah dirinya memiliki utang dengan Noverizky. Rea pun menceritakan kronologi awal mula perseteruan dirinya dengan Noverizky.

Rea mengaku sejak awal dirinya sama sekali tidak pernah mengenal sosok Noverizky. Rea menyebut Nove awalnya merupakan kuasa hukum rekannya, Dato Sri Mohd Shaheen. Rea merasa dirinya telah dijebak oleh Noverizky terkait uang yang dikirimkan ke rekeningnya.

"Tidak kenal. Tapi dia kuasa hukum partner saya yang memang sudah kayak saudara saya dia tinggal di Malaysia. Ya sekarang dia terkenal lah diberitain. Kedua, setelah diperiksa, klien dia teman saya sudah TF Rp 6,4 M tapi masalah tidak beres. Terus klien dia atau partner saya dia minta uang balik Rp 6,4 M. Nove nggak mau balikin karena dianggap lawyer sukses fee," ungkap Rea.


"Datuk punya uang Rp 6,4 M untuk membayar Nove ini buat nanganin masalah Datuk di Indonesia. Cuma masalahnya nggak selesai semuanya, Datuk minta uang balik, dia ada keperluan mengeluarkan uang lewat saya. Saya ditunjuk sebagai representatif dia di Indonesia, saya orang kepercayaan dia lah. Otomatis karena saya sudah membantu Datuk buat keluarin uang dia di Nove. Uang dikeluarkan sama Nove dan sekretarisnya, Arif Budiman ke aku Rp 2,5 M dengan dijebak. Nove kirim ke saya Rp 1 m dan Arif Budiman Rp 1,5 M. Saya baru kenal sama keduanya. Nove bilang, 'uang Rp 1,5 M saya keluarkan tapi kamu pura pura berhutang dengan staf saya. Istri saya tidak kasih kalau saya kirim semua'. Karena mikir ini pengacara Datuk, saya nggak mau ribet iyain aja. Berita pengiriman ditulis Titipan Dana Hutang Piutang. Saya dijebak, setelah dikirim dua Minggu kemudian saya dilaporin surat PKPU," lanjutnya menceritakan.

Rea merasa kesal lantaran nama baiknya telah dicemarkan oleh Noverizky di tengah-tengah proses kampanye Pemilu 2024. Pasalnya, Rea Wiradinata tengah dalam proses mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.

Rea menuding Noverizky hanya ingin pansos terhadap dirinya dengan menyebarkan berita bohong. Maka dari itu, Rea bersama kuasa hukumnya akan melaporkan Noverizky atas kasus dugaan pencemaran nama baik.

"Saya tidak pernah komunikasi. Padahal dia ada kontak saya dan saya tidak blok dia. Dia lebih suka menyelesaikan masalah di media, dia pansos. Semenjak punya masalah sama saya ya dia nyari panggung terus di media. Maunya apa? Terkenal? 2,5 m bukan duit gede. Kalau uang saya, ya saya bayar, karena bukan ya saya nggak bayar. Saya sangat merugi, sampai keluarga saya alami kerugian. Saya harus bertindak kasih ajaran Nove bagaimana dia bisa menghargai saya," tutur Rea.

"Kami sudah melaporkan Nove, dia laporin saya PKPU. Proses tersebut sudah diproses di Polda. Kali ini saya akan laporin pencemaran nama baik. Saya sedang kampanye, cuma fokus saya diganggu sama Nove. Juli 2023 saya laporin Nove ke PKPU atas kasus," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER