Gibran Jadi Sorotan, Ini Beda Pendapat Alissa Wahid & Tsamara Amany yang Membela
Debat cawapres yang digelar di Jakarta Convencion Center (JCC) Jakarta pada Minggu (21/1) malam jadi sorotan. Gibran menunjukkan gestur celingak-celinguk saat menanggapi pernyataan rivalnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Momen itu terjadi setelah Gibran menyampaikan pertanyaan bagaimana cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau kepada Mahfud. Namun, Gibran yang merasa tidak puas dengan jawaban Mahfud, kemudian menampilkan gestur celingak-celinguk seolah mencari sesuatu.
"Saya nyari jawaban Pak Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah jawab ekonomi hijau," kata Gibran.
Dalam hal ini, koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Wahid alias Alissa Wahid mengkritik Gibran. Namun, lain hal dengan Tsamara Amany yang justru membela putra Presiden Jokowi tersebut.
Alissa menilai apa yang dilakukan Gibran bukan sikap kritis. Dia mempertanyakan pengetahuan Tsamara tentang sikap kritis.
"Sedih saya baca twit ini. Masa mba @TsamaraDKI tidak bisa membedakan sikap kritis dengan sikap kemlinthi dan merendahkan?," kata Alissa melalui akun X @AlissaWahid, Minggu (21/1).
Pernyataan itu merespons cuitan Tsamara soal aksi Gibran di debat. Dia bertanya alasan anak muda selalu dianggap tidak sopan saat bersikap kritis.
"Mengapa kalau anak muda yang keras dan kritis selalu dianggap tidak sopan? Tetapi jika yang melakukan itu adalah orang tua ke anak muda selalu dianggap biasa saja, dan kita sebagai anak muda diminta menerima seolah itu sesuatu yang biasa saja. Apakah ini tidak standar ganda?," cuit Tsamara.
Dalam debat cawapres malam tadi, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD saling beradu gagasan dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.