Noe Letto Putra Cak Nun Bongkar Alasan Kembali Masuk Islam
Noe Letto, anak dari budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, mengaku pernah menjadi seorang ateis. Noe yang terlahir Islam memutuskan untuk ateis saat berkuliah di Kanada.
Pemilik nama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh itu pada awalnya tidak memahami makna dari dua kalimat syahadat. Ia pun merasa dia tidak mengimani Islam sepenuhnya.
"Saya Islam itu belum lama, saya dulu mengira Islam mengajarkan kita percaya dengan Tuhan dan Nabi Muhammad, tapi waktu saya belajar, ternyata tidak seperti itu. Karena syahadatnya mengucapkan saya bersaksi adanya Tuhan," kata Noe dalam YouTube Daniel Mananta.
Setelah mempelajari Islam lebih dalam, Noe akhirnya mengerti makna syahadat. Vokalis dan keyboardist band Letto lantas kembali memeluk Islam dengan mengucap syahadat.
"Saya belum Islam kalau saya tidak bersaksi adanya Tuhan. Ketika saya belajar, saya baru paham hal tersebut. Dua kata tersebut (syahadat) memiliki makna berbeda, percaya belum tentu bisa membuktikan, kalau bersaksi sudah ada buktinya," ungkapnya.
Noe kemudian menceritakan dirinya sudah memeluk Islam sejak kecil. Namun, kepercayaannya terhadap Islam belum kuat karena hanya belajar dari penjelasan terjemahan Bahasa Indonesia.
"Kalau pun saya sudah bersyahadat waktu SD, saya belum paham memeluk agama Islam karena saya belum bersaksi. Saya merasa Islam karena dari pemahaman dan terjemahan Bahasa Indonesia, soal bersaksi dan percaya," ujarnya.
"Saya nggak dari kecil saya menjelaskan bahwa saya memeluk agama Islam, yang Islam benaran," pungkasnya.
(KHS/fik)