Kisah Noe Letto Jadi Ateis: 'Ditampar' Syekh Soal Jawaban Setan

Yogi Alfian | Insertlive
Rabu, 21 Apr 2021 19:59 WIB
Noe Letto Kisah Noe Letto Jadi Ateis: 'Ditampar' Syekh Soal Jawaban Setan (Foto: YouTube/Cahaya Untuk Indonesia)
Jakarta, Insertlive -

Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang dikenal Noe Letto kini memeluk agama Islam. Jauh sebelumnya, ia adalah seorang ateis.

Vokalis band Letto ini ternyata memutuskan menjadi ateis atas kesadarannya sendiri. Ia mengaku punya pandangan yang sangat kritis tentang agama.

"Saya pernah ateis dengan sadar. Jalan logikanya gini, ada saya, ada milik saya. Ada perbedaan itu," katanya mengawali cerita, dikutip dari kanal YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Rabu (21/4).

ADVERTISEMENT

Noe Letto menuturkan bahwa segala sesuatu yang ada pada dirinya adalah memang miliknya. Ia sempat percaya Tuhan tidak berkaitan dengan dirinya.

"Kalau saya ngomong gelang, HP, itu milik saya. Kenapa? Karena saya mengakuisisi dari luar, saya akuisisi ke dalam. Kalau saya berarti bukan yang saya akuisisi dong? Saya adalah yang diciptakan dari Tuhan," tutur Noe Letto.

Lalu, Noe Letto mengeluarkan pernyataan yang mengibaratkan pemikiran kritisnya tersebut.

"Terus saya lihat daging yang ada di badan saya. Ini saya dari Tuhan atau saya yang akuisisi nih? Oh ternyata dari luar, ke saya. Saya makan jadi daging dalam badan," jelas putra Cak Nun tersebut.


Noe LettoNoe Letto/ Foto: YouTube/Cahaya Untuk Indonesia

Pria berusia 41 tahun ini kemudian menyadari bahwa ada satu hal yang mengganggu pikirannya. Hal itu adalah tentang syahadat, di mana seseorang bersaksi bahwa adanya Tuhan.

Pada saat itu, Noe Letto mengaku belum mempercayai Tuhan. Oleh sebab itulah ia merasa syahadat yang ia ucapkan tidak benar-benar tulus.

"Untuk urusan agama terus saya bersyahadat, terus terus saya bertanya. Yang bersyahadat saya atau milik saya nih? Kalau yang bersyahadat adalah milik saya, berarti saya belum pernah bersyahadat. Aslinya saya belum pernah bersyahadat," kenang Noe Letto.

"Saya belum beragama ini. Saya hanya mengadopsi konsep agama. Saya belum betul-betul bersaksi terhadap Tuhan," katanya lagi melanjutkan.

Sampai pada akhirnya perjalanan Noe Letto sebagai Ateis berakhir usai bertemu dengan seorang syekh di sebuah masjid di Kanada. Letto mengaku pada saat itu ia adalah seorang gelandangan. Ia memutuskan berhenti di Masjid karena kelaparan dan ingin bertahan hidup.

Setelah tinggal di sana dan sering bertemu dengan syekh itu, Noe Letto lalu merasa ditampar keras usai mendapat jawaban tentang setan.

"Saya bertanya, kalau setan berkembang biak, punya anak kemudian satu detik kiamat dan belum melakukan dosa apa pun, dia masuk neraka atau surga?," tanya Noe Letto.

"Kalau Tuhan memasukkan dia ke neraka, berati statement setan masuk neraka itu salah. Kalau setan itu masuk surga, namanya tidak adil. Karena belum melakukan kesalahan apa pun," imbuhnya.

Jawaban dari syekh tersebut ternyata membuat Noe Letto akhirnya mengakui Islam. Pola pikirnya tentang tidak percaya Tuhan pun akhirnya berubah.

(yoa/yoa)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER