Sempat Ateis, Noe Putra Cak Nun: yang Saya Tidak Percayai Bukan Tuhan Tapi...
Noe anak Cak Nun baru-baru ini diundang oleh Daniel Mananta ke YouTube dan menjelaskan bahwa dirinya memiliki proses sebelum kembali memeluk Islam usai lama atheis.
Pemilik nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh itu mengaku bahwa dirinya ateis bukan karena tidak percaya Tuhan. Namun, ia merasa konsep Tuhan yang diceritakan kepadanya tidak masuk akal.
"Saya bukan tidak percaya Tuhan sebenarnya, ternyata saya paham yang saya iri adalah konsep yang diberikan kepada saya terhadap Tuhan. Karena yang tersebar konsepnya itu menurut saya tidak masuk akal," tegas Noe.
"Saya tidak melawan Tuhan, tapi saya melawan konsepmu terhadap Tuhan. Waktu menjalani saya nggak memahami hal itu, aku melawan dogma terhadap hal tersebut," tambahnya.
Kemudian, Noe menyadari bahwa agama Islam memiliki beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan secara efektif kepada manusia jika tak dalam bahasa agama.
"Ketika saya menggali berikutnya, ada hal yang tidak bisa diajarkan kepada manusia secara efektif kalau nggak lewat agama," tegasnya.
Salah satu contoh yang paling disorot menurut Noe adalah kesusahan seseorang untuk menghakimi dan mengomeli dirinya sendiri.
Lalu agama Islam menyediakan Allah SWT sebagai hakim yang dapat menghakimi sifat seseorang saat ini dan di akhirat nanti.
"Beberapa contohnya adalah susah bagi seseorang untuk menghakimi dan mengomeli dirinya sendiri. Kemudian agama menanamkan atau menyediakan Tuhan untuk menghakimi sekarang dan menjadikan seseorang lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya.
(nap/nap)