Tangan Kanan Diamputasi usai Alami Kecelakaan, Putri Harry Kahitna Tetap Tegar

Kabar tak menyenangkan datang dari Harry Kahitna dimana putri sulungnya, Oriza Violinar mengalami kecelakaan tragis. Kecelakaan itu terjadi saat Oriza berangkat ke Puncak, Bogor, Jawa Barat karena ada acara dari kampusnya.

Sayangnya, bus yang ditumpangi oleh putri Harry Kahitna dan teman-temannya itu mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Oriza harus kehilangan tangan kanannya usai diamputasi.

Pada 17 Desember 2023 lalu, melalui unggahan di Instagram Storiesnya, Oriza mengabarkan dirinya kembali akan menjalani operasi lantaran ada inflasi di tangan kanannya usai diamputasi.

"Long short story, ada inflamasi yang seharusnya gaada di potongan amputasi itu. Hal ini udah di warning sama dokter dari awal, karena luka kecelakaan itu tidak clean, jadi bisa jadi hal kaya gini terjadi," tulis Oriza Violinar dalam unggahan di Instagram Storiesnya.

"Dokter telah melakukan semua hal sebisa mereka," sambungnya.

Oriza yakin semuanya akan berjalan dengan baik dan kondisinya akan pulih kembali.

"Insyaallah semuanya akan baik-baik saja," pungkasnya.

Meski harus kehilangan salah satu tangannya, tapi Oriza tetap tegar mengahapi kenyataan. Hal tersebut terlihat dari unggahan Mario Ginanjar, salah satu personil Kahitna yang menjenguk Oriza yang tengah menjalani proses pemulihan.

Meski tangan kanannya dibalut dengan perban usai diamputasi, senyum semringah tetap terpancar dari wajah manis Oriza. Sebelum mengalami kecelakaan tragis itu, Oriza sudah menyelesaikan pendidikannya.

"Saya perkenalkan wanita muda yang kuat dan berani, Oriza Violinar @theviolinar. Dia adalah anak sulung dari Mas @hrsuhar ( Kahitna ) dan @dynaisrin. Oriza baru saja wisuda sekitar 2 minggu yang lalu," tulis Mario Ginanjar dalam unggahannya Instagramnya.

"Jadi, beberapa hari yang lalu dia mengikuti acara kampus di daerah Puncak. Di perjalanan, bisnya mengalami kecelakaan dan akhirnya Oriza harus kehilangan sebagian lengan kanannya," sambungnya.

Mario mengungkapkan jika bis yang ditumpangi Oriza dan teman-temannya dalam kondisi yang tidak layak untuk digunakan.

"Bis yang dia kendarai rupanya tidak dalam kondisi yang layak untuk jalan dan ditambah dengan SDM yang kurang qualified," ujarnya.