Angelina Sondakh Bongkar Reaksi Napi di Lapas Saat Jessica Wongso Ditangkap

ARM | Insertlive
Jumat, 08 Dec 2023 09:40 WIB
Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso di Netflix. Angelina Sondakh Bongkar Reaksi Napi di Lapas Saat Jessica Wongso Ditangkap (Foto: Dok. Netflix)
Jakarta, Insertlive -

Kasus pembunuhan berencana via kopi sianida yang menyeret nama Jessika Kumala Wongso terhadap Mirna Salihin pada 2016 silam sempat membuat geger publik.

Kasus inipun hingga disorot media oleh media asing karena muncul berbagai spekulasi-spekulasi terkait kematian Mirna Salihin.

Namun, kehebohan kasus Jessica umala Wongso ini rupanya tidak sampai ke telinga para penghuni Lapas Pondok Bambu tempat di mana dia menghabiskan kurungan penjara selama 20 tahun.

ADVERTISEMENT

Angelina Sondakh yang sudah mendekam di lapas tersebut mengaku tidak ada kehebohan saat Jessica Kumala Wongso pertama kali ditempatkan di lapas.

"Aku terus terang nggak ngikutin kasusnya karena di dalam (lapas) terbatas kita punya media untuk nonton,' ungkap Angelina Sondakh dalam YouTube Rey Utami.

Angelina Sondakh baru menyadari bahwa kasus yang menjerat teman satu lapasnya itu saat dirinya sudah menghirup udara kebebasan.

"Iya makanya aku juga pas kaget (setelah bebas), heboh banget ya ternyata," ungkapnya.

Pengakuan wanita yang akrab disapa Angie ini kemudian membuat Rey Utami merasa penasaran dengan sikap narapidana lain terhadap Jessica Kumala Wongso.


"Berarti pas saat Jessica masuk, Kak Angie nggak heboh?" tanya Rey Utami.

"Karena ada yang lebih heboh lagi, misalnya ada yang bunuh anak sendiri," jawab Angelina Sondakh.

Jessica Wongso dan Angelina SondakhJessica Wongso dan Angelina Sondakh/ Foto: Berbagai sumber

Dia mengaku bahwa lapas tempatnya dipenjara memang dikhususkan untuk para narapidana yang melakukan tindakan kriminal kelas berat sehingga kasus ada yang lebih menyita perhatian daripada kasus Jessica Kumala Wongso.

"Karena ini lapas kasus-kasus berat yang hukumannya 10 tahun, 5 tahun, itu pasti di situ," kata Angelina Sondakh.

"Jadi mungkin kasus-kasus yang dianggap heboh di taruh di satu (lapas)," imbuhnya.

(arm/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER