Tentara Zionis Terancam Tewas dalam Peperangan Akibat Keracunan Makanan
Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina masih menjadi sorotan dunia. Banyak kecaman yang diterima pasukan zionis Israel atas penyerangan yang dilancarkannya ke Palestina, terkhusus Jalur Gaza.
Tampaknya tentara IDF mulai lumpuh usai penyerangan brutal yang diluncurkan ke Jalur Gaza. Dikabarkan baru-baru ini para tentara IDF mengalami keracunan makanan secara massal.
Kasus keracunan tersebut menimpa pasukan zionis Israel di Selatan wilayah pendudukan di Jalur Gaza. Yedioth Ahronoth melalui surat kabar Israel mengatakan sejak perang pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, banyak restoran dan individu yang memberikan makanan untuk para tentara IDF yang tengah berperang.
Namun, dikarenakan faktor penyimpanan, transportasi, dan persiapan yang buruk dalam pengiriman makanan tersebut, menyebabkan terjadinya peningkatan penyakit pencernaan seperti diare serta demam tinggi.
"Diare telah menyebar di kalangan tentara di selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara yang berperang di Gaza," ujar Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Brosh.
"Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri, penyakit ini sangat berbahaya dan menyebar di kalangan tentara di Gaza," sambungnya.
Tentu saja kondisi ini dapat memengaruhi para tentara IDF di medan perang. Bahkan Brosh mengatakan para tentara IDF tidak akan mampu untuk kembali terjun ke medan perang.
"Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam mencapai 40 derajat celcius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan mereka membuat diri mereka terkena risiko kematian," tutur Brosh.
Selain diare dan demam tinggi, para tentara Israel juga mengalami gangguan psikologis. Diketahui sebanyak 2.0000 tentara IDF menerima bantuan psikologis sejak perang pada tanggal 7 Oktober 2023.
Selain kondisi di medan perang, psikologis para tentara zionis mengalami gangguan akibat serangan siber yang dilancarkan netizen. Seperti diketahui, para netizen Tanah Air bergabung dengan Malaysia untuk melancarkan hujatan ke media sosial serta nomor WhatsApp para tentara IDF.
Akibat serangan itu, banyak tentara IDF yang kena mental hingga menutup akun media sosial mereka.
(kpr/and)