Dibully Netizen Julid Fi Sabilillah, Tentara Israel Ngarang soal Sejarah Indonesia

Perseteruan antara tentara zionis Israel dengan netizen Indonesia masih terus berlanjut. Aksi hujatan yang dilontarkan Persatuan Netizen JulidĀ Fi Sabilillah itu berhasil membuat tentara Israel kena mental.
Banyak dari mereka yang menyerang media sosial serta nomor WhatsApp para tentara IDF. Pasalnya, netizen Indonesia mengecam aksi Israel yang menyerang secara brutal warga sipil di Palestina, terkhusus Jalur Gaza.
Akibat hujatan itu, banyak dari tentara IDF yang menutup akun media sosial mereka. Tak sedikit pula yang mengaku ingin pergi ke psikiater.
Walaupun begitu, ada juga tentara IDF Israel yang menyerang balik netizen Indonesia. Sebelumnya ada tentara pria Israel meminta agar netizen Indonesia melakukan operasi pada hidungnya yang dinilai pesek.
Baru-baru ini ada salah seorang tentara wanita Israel yang tak terima akun media sosial serta WhatsAppnya dibombardir oleh hujatan netizen Indonesia. Tentara wanita itu justru menyinggung soal sejarah Indonesia.
"Dalam 48 jam terakhir aku jadi target. Instagram dan WhatsApp pribadiku lagi diserang oleh ribuan pro Palestina Muslim dari Indonesia," aku tentara wanita Israel itu dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @greschinov.
"Mereka memanggilku pembunuh bayi, monster, pencuri dari tanah mereka, padahal tanah kami, Kolonialisme, dan p***r. Mereka mengganggu dan menelponku non stop berjam-jam, siang dan malam. Mereka menggunakan fotoku sebagai kanvas untuk dihina," sambungnya.
Wanita itu mengaku dirinya mulai tertarik untuk mencari tahu mengenai Indonesia. Ia pun mengaku berdasarkan penelitiannya, ia mendapatkan umat Muslim telah menjajah Indonesia.
"Jadi aku mulai meneliti mereka dan belajar bahwa, pertama, jika Indonesia dulunya Hindu dan Buddha. Lalu datanglah pedagang Muslim membawa Islam ke sana. Kau tahu apa yang menarik di Indonesia? Sejarah tentang perang dan pembersihan etnis di sana," cerita tentara wanita IDF itu.
"Karena ternyata pada tanggal 7 Desember 1975 militernya Indonesia menyerang Timor Leste. Sekitar 800 ribu tentara dan warga sipil diperkirakan tewas dalam kejadian itu. Dari tahun 1974 sampai 1999 terdapat dokumentasi setidaknya minimal ada 102 kematian akibat konflik di Timor Leste," lanjutnya.
Wanita itu juga menyebut Indonesia harus bertanggung jawab atas dugaan pembunuhan yang disebutkannya. Ia juga meminta agar netizen Indonesia harus mengetahui sejarah sebelum menghakimi orang lain.
"Pasukan Indonesia dan sekutunya harus bertanggung jawab atas 70% pembunuhan itu," tegasnya.
"Jadi jujur saja aku kira kalian seharusnya sadar dengan sejarah kalian baru boleh menghakimi orang lain. Kalian harus tahu tentang masalah ini jika Israel bertarung melawan teroris," pungkasnya.
Namun, hal yang menjadi sorotan wanita itu menjelaskan sejarah Indonesia yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tentu saja aksi tentara wanita itu langsung menuai hujatan dan kritikan pedas netizen Tanah Air.
"Lah sejarah negaranya sendiri aja ga khatam, mau pelajarin sejarah negara orang. Mbak..mbak.. piye to," ujar @fif***.
"MAMPUS TUMBANG SEGALA SPILL SEJARAH ORG DAH JELAS DIA SELAMA 75 thn opress anak2 kecil dan bayi. Bahkan lebih jijik nya mereka SELALU nglakuin itu tiap Ramadhan pas org org blm buka puasa ga ada tenaga. Di pikir gue lupa ? Gue ingat dr sebelum 7 Oktober," tutur @dou***.
"Hadeh, minimal hatamin dulu sejatah negara sendiri baru hatamin negara lain, udah salah nyolot sok tau, emang dasarnya tolol tu tolol aja udah, diem gak usah koar koar kan makin keliatan tololnya," sindir @yeb***.
(kpr/and)
Tak Hanya Keracunan dan Gangguan Mental, Tentara Israel juga Alami Kebutaan
Jumat, 08 Dec 2023 11:15 WIB
Sindir Musibah Gunung Marapi Sumbar, Tentara IDF Dibanjiri Hujatan
Jumat, 08 Dec 2023 08:00 WIB
Balas Hujatan Netizen Indonesia, Tentara Israel: Kalian Perlu Operasi Hidung
Rabu, 29 Nov 2023 13:15 WIB
Cerita Fedi Nuril Pernah Ditahan Tentara Israel di Tahun 2014
Selasa, 25 May 2021 16:56 WIBTERKAIT