Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Sosok Bidan yang Diduga Penyebab Malpraktik Bayi Meninggal, Istri Bos Klinik Alifa

NAP | Insertlive
Rabu, 22 Nov 2023 11:30 WIB
Inilah Sosok Bidan Klinik Alifa yang Diduga Lakukan Malpraktik Bayi hingga Meninggal / Foto: Twitter
Jakarta, Insertlive -

Media sosial dihebohkan dengan kabar seorang wanita yang tak kuasa menahan kesedihannya usai bayi yang baru saja dilahirkan meninggal dunia.

Erlangga Surya, ayah bayi tersebut membawa istrinya, Nisa Armila ke sebuah klinik di kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya untuk melahirkan.

Saat lahir, bayinya dalam kondisi yang kurang baik. Pasalnya, bobot sang bayi hanya sekitar 1,5 kilogram. Kemudian belum lama dilahirkan, anak dan ibundanya itu diperbolehkan untuk pulang.


Padahal, kondisi sang bayi seharusnya masih dalam perawatan. Tak lama setelah pulang, Erlangga dan Nisa kembali ke klinik tersebut karena kesehatan sang anak tiba-tiba menurun.

Namun saat dibawa kembali ke RS, bidan di klinik tersebut menyebut bayi Nisa dan Erlangga meninggal dunia. Diduga sang bayi meninggal setelah mengalami malpraktik di klinik Alifa.

Tentu saja, banyak yang penasaran siapakah sosok bidan di klinik Alifa yang diduga melakukan malpraktikĀ terhadap sang bayi 1,5 kilogram dan kini meninggal dunia?

Sosok bidang berinisial D yang menangani bayi prematur tersebut kini mulai jadi perbincangan hangat warganet. Namun setelah ditelusuri, sosok bidan D bukanlah orang sembarangan.

Melansir dari berbagai sumber, bidan D merupakan istri dari direktur Klinik Alifa. Sang bidan sempat bersembunyi ketika diminta konfirmasi soal meninggalnya bayi Nisa dan Erlangga.

Inilah sosok bidan D yang diduga melakukan malpraktik terhadap bayi 1,5 kilogram/ Foto: Twitter

Tidak hanya itu, keluarga korban menyebutkan bahwa bidan D memiliki sikap yang sangat buruk. Bidan tersebut juga membuat bayi Erlangga dan Nisa dijadikan sebagai konten foto newborn oleh pihak klinik tanpa izin dari orang tuanya.

Kini, Kementerian Kesehatan lewat Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah diusut oleh dinas kesehatan setempat.

"Ini kan di pemerintah daerah setempat dulu ya. Kemenkes sudah memberikan standar pelayanan medis," tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Selasa (22/11).

"Sudah ditangani Dinkes setempat," lanjut dia.

(nap/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK