Geni Faruk Nikahi Anofial Pas Kuliah, Cerita Momen Sidang Skripsi Usai Lahiran
Keluarga pasangan Anofial Asmid dan Geni Faruk yang tenar dengan nama Gen Halilintar selalu menjadi sorotan publik.
Anofial dan Geni resmi menikah pada 1 Januari 1993 saat mereka sama-sama masih duduk di bangku kuliah.
Bahkan, tanggal pernikahan tersebut sengaja dipilih Anofial dan Geni karena bertepatan dengan momen libur kuliah.
"Masih kuliah pokoknya (nikah) pas liburan mau tahun baru. Kenapa cari tahun baru? Karena liburan kuliah, saya libur dia libur," ujar ayah Atta Halilintar dalam tayangan YouTube Trans TV yang dikutip pada Selasa (21/11).
Kala itu, Anofial dan Geni sama-sama kuliah di Universitas Indonesia. Anofial merupakan mahasiswa Teknik Elektro, sementara itu Geni adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Keputusan untuk menikah saat masih berkuliah tentu saja menjadi perjuangan yang tak mudah bagi Anofial dan Geni.
Pasalnya, Anofial dan Geni harus tetap bisa melanjutkan masa perkuliahan sampai lulus dengan biaya sendiri.
"Asalnya kan enggak boleh. Jadi, nikahnya kalau sudah selesai kuliah, calon sudah disetujui cuma nanti kalau sudah selesai (kuliah) baru kawin karena kalau mamaku waktu itu menikah (dia) berhenti kuliahnya jadi enggak mau berulang yang sama," ujar Geni Faruk.
"Tapi aku janji, tetapbuktiin, selesai kuliah nilainya tetap bagus dan waktunya tetap enggak terlambat," lanjutnya.
Perjuangan tersebut tak sia-sia karena Geni mampu membuktikan bahwa pernikahan muda tak mengganggu dirinya untuk tetap bisa mempertahankan nilai IPK di atas tiga sampai lulus.
Ujian semakin bertambah ketika Anofial dan Geni dikaruniai dua orang anak bernama Atta Halilintar dan Sohwa Mutamimah Halilintar.
Bahkan, Geni mengaku harus menjalani sidang akhir sebagai syarat kelulusannya tepat setelah dua minggu melahirkan anak.
"Pas sidang itu baru dua minggu melahirkan Sohwa. Jadi, waktu itu masih pakai lilit-lilit, masih masa nifas, harus naik tangga, pokoknya penuh perjuangan," ujar Geni.
Geni akhirnya berhasil menyelesaikan kuliah dan tak menampik soal bantuan serta dukungan penuh sang suami dalam mengasuh anak kala itu.
"Beliau itu sangat memberi motivasi banget, bahkan sudah kayak profesor saya. Jadi, setiap ada tugas, kita diskusi bareng walaupun beliau Teknik Elektro, tapi saya ketemu beliau itu udah jadientrepreneurmuda. Jadi, itu sangat membantu saya dalam menyelesaikan kuliah," tutup Geni.
(ikh/kpr)