Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Isi Surat Ramalan Albert Einstein Soal Israel

Insertlive | Insertlive
Senin, 20 Nov 2023 23:00 WIB
Isi Surat Ramalan Albert Einstein Soal Israel Foto: Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Albert Einstein tokoh fisika ternama di dunia ternyata pernah memberikan kritikan terkait pendirian negara Israel di tanah Palestina pada Mei 1948.

Einstein sudah lebih dulu bersikap kritis soal pendirian Negara Yahudi itu sebulan sebelum Israel berdiri dengan pengaruh besar dari David ben-Gurion pada 10 April 1948

Kritikan Einstein dilayangkan melalui sebuah surat yang tertulis untuk Shepard Rifkin selaku Executive Director American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel.


Einstein menilai bahwa pendirian negara Israel akan membawa bencana nyata bagi kemerdekaan Palestina.

Tak hanya itu, Einstein juga menegaskan ada dua pihak yang harus bertanggungjawab terkait permasalahan Palestina dan Israel.

"Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri," tulis Einstein.

Hal tersebut yang membuat Einstein ogah berhubungan dengan orang-orang yang mengambil keuntungan semata terkait pendirian Israel.

Einstein bersama 29 tokoh ternama AS lainnya kemudian menulis surat terbuka kepada media The New York Times.

Siapa sangka, surat itu terbit di New York Times edisi 4 Desember 1948 dengan judul 'New Palestine Party: Visit of Menachem Begin and Aims of Political Movement Discussed.

Hal yang menjadi topik utama pembahasan dalam surat tersebut terkait pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan PM Israel Mencahem Begin ke AS.

Einstein dan ilmuwan lainnya menyebut partai tersebut mirip dengan partai Nazi. Tak hanya itu, partai Harerut juga secara spesifik disebut sebagai "partai teroris".

"Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis," isu surat tersebut.

Kunjungan Begin ke AS dianggap memberi kesan dukungan AS terhadap partai tersebut yang akan semakin mempererat hubungan AS-Israel.

Hal tersebut tentu saja akan mempengaruhi da mengganggu eksistensi serta kemerdekaan Palestina.

"Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk), menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini," tutup surat itu.

Jurnalis bernama Yvonne Ridley kemudian meneliti surat Einstein seolah tergambar sebagai indikasi perihal ramalan kehancuran negara Israel di masa depan.

Ridley menilai Einstein sudah merasa muak dengan kekerasan yang terjadi seiring pendirian negara Israel pada 1948.

Hal tersebut yang membuat Einstein ogah menginjakkan kaki di tanah Israel. Bahkan, ia juga menolak tawaran untuk menjadi Presiden Israel pada 1952.

"Bagi Einstein, Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit dan darah orang-orang Palestina," tulis Ridley.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK