Protes Didirikannya Israel, Albert Einstein: Dibentuk dari Darah Warga Palestina

Insertlive | Insertlive
Sabtu, 18 Nov 2023 23:00 WIB
Albert Einstein Protes Didirikannya Israel, Albert Einstein: Dibentuk dari Darah Warga Palestina / Foto: Altervista
Jakarta, Insertlive -

Konflik antara Palestina dan Israel memang tengah menjadi sorotan dunia. Penyerangan yang diluncurkan Israel ke Palestina, khususnya Jalur Gaza memang banyak menuai kecaman keras.

Tentu saja konflik yang sudah terjadi sejak 75 tahun lalu itu membuat banyak orang berusaha untuk mencari tahu asal-muasal permasalahan yang terjadi di antara kedua negara.

Seperti diketahui, kependudukan Israel di tanah Palestina memicu konflik yang berkepanjangan. Setelah kedaulatannya diresmikan pada Mei 1948 oleh David Gurion, Israel memang mulai untuk menguasai wilayah di Palestina untuk memperluas wilayah kedudukannya.

ADVERTISEMENT

Sontak saja banyak pihak yang mengecam tindakan Israel tersebut, tak terkecuali fisikawan ternama dunia, Albert Einstein. Pada 10 April 1948, sehari sebelum Israel berdiri, Albert Einstein ternyata sudah lebih dulu mengecam pendirian negara Yahudi tersebut.

Pengecaman itu disampaikan oleh Albert Einstein melalui surat yang ditujukannya kepada Shepard Rifkin, Executive Director American Friends of the Fighter for Freedom of Israel. Dalam surat itu, Albert Eisntein menyebut pendirian Israel depan membawa bencana terhadap Palestina.

Albert Einstein pun menyebut ada dua pihak yang harus bertanggungjawab atas permasalahan tersebut.

"Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri," tulis Albert Einstein dalam suratnya.

Namun sayangnya, aksi Albert Eisntein itu dianggap angin lalu saja. Seperti ketahui, Israel tetap didirikan pada 14 Mei 1948.


Walaupun aksi protesnya tak didengarkan, tujuh bulan setelah Israel didirikan, Albert Einstein bersama 29 tokoh ternama Amerika Serikat lainnya menulis surat terbuka kepada The New York Times. Surat bertajuk 'New Palestine Party: Visit pf Menachem Begin and Aims of Political Movement Discussed itu diterbitkan pada 4 Desember 1948.

Melalui surat terbuka itu, Albert Einstein menyampaikan kritikan atas pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan PM Israel, Mencahem Begin ke Amerika Serikat. Pasalnya, Albert Einstein dan 29 tokoh lainnya menilai partai tersebut mirip dengan Nazi. Bahkan mereka dengan tegas menyebut tersebut sebagai partai teroris.

"Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis," tertulis dalam surat tersebut.

Terkait kunjungan Begin ke Amerika Serikat juga dinilai lantaran hal tersebut dinilai memberikan kesan AS mendukung partai Harerut tersebut yang akan mempererat hubungan Israel dan AS. Tentu saja hal ini dapat membuat eksistensi Palestina akan terganggu.

"Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk), menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini," akhir surat itu.

Sementara itu, seorang jurnalis bernama Yvonne Ridley yang meneliti surat tersebut menilai Albert Eintein telah meramalkan kehancuran Israel di masa depan. Menurut Ridley, melalui surat tersebut Albert Einstein menuangkan rasa muaknya atas kekerasan yang dilakukan oleh Israel sejak mereka berdiri. Ia pun menilai Israel terbentuk dari darah-darah orang Palestina.

"Bagi Einstein, Israel terbentuk dari laras senjata, dinamit dan darah orang-orang Palestina," jelas jurnalis bernama Yvonne Ridley itu.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER