Dukung Serangan ke Palestina, Beberapa Orang Kaya Kumpulkan Sumbangan ke Israel

Insertlive | Insertlive
Sabtu, 18 Nov 2023 18:30 WIB
Pasukan Israel berpatroli di dekat perbatasan Jalur Gaza (JACK GUEZ/AFP) Dukung Serangan ke Palestina, Beberapa Orang Kaya Kumpulkan Sumbangan ke Israel / Foto: JACK GUEZ/AFP
Jakarta, Insertlive -

Konflik antara Israel dan Palestina hingga saat ini masih belum berakhir. Serangan demi serangan terus dilontarkan pasukan zionis Israel ke jalur Gaza di Palestina.

Diketahui, dalam melancarkan serangannya, Israel disokong bantuanĀ oleh orang-orang kayak dari beberapa negara barat, salah satunya Amerika Serikat. Bantuan dan dukungan orang-orang kaya untuk Israel ini untuk membantu pasukan zionis melancarkan serangan ke Palestina secara terus-menerus.

Dilansir dari Al Jazeera, berdasarkan situs berita Semafor kampanye media yang disebut sebagai Facts for Peace, mencari sumbangan jutaan dolar dari orang-orang terkenal di bidang media serta keuangan dan teknologi.

ADVERTISEMENT

Ada lebih dari 50 orang yang didekati oleh Facts for Peace untuk mencari sumbangan. Beberapa dari mereka ialah CEO Google Eric Schmidt, CEO Dell Michael Dell, dan pemodal Michael Milken. Diketahui mereka memiliki kekayaan bersih gabungan sekitar $500 miliar atau setara dengan Rp 7,748 triliun.

Sementara itu, seorang investor bernama Bill Ackman secara terang-terangan mengancam akan memasukkan mahasiswa yang mendukung Palestine ke dalam daftar hitam. Hal tersebut disampaikan oleh Bill Ackman melalui cuitannya di X (sebelumnya Twitter) pada 10 Oktober 2023 lalu.

Melalui cuitannya, Bill Ackman mengatakan ia dan eksekutif bisnis lainnya ingin Universitas Ivy League mengungkapkan nama-nama mahasiswa yang tergabung ke dalam organisasi menandatangani surat terbuka untuk mengkritik kebijakan Israel di Gaza, Palestina.

Sementara seorang miliarder asal Amerika Serikat, Barry Sternlicht mengatakan bahwa kampanye Facts for Peace akan membantu Israel saat dunia mengecam penyerangan pasukan zionis itu di Jalur Gaza.

"Opini publik pasti akan berubah karena adegan, nyata atau dibuat-buat oleh Hamas, mengenai penderitaan warga sipil Palestina pasti akan mengikis empati (Israel) saat ini di komunitas dunia," tulis Sternlicht dalam email yang meminta kontribusi kepada orang-orang kaya di AS usai serangan Hamas pada 7 Oktober, menurut Semafor.


Sekedar informasi, Facts for Peace merupakan kampanye media yang diluncurkan oleh Sternlicht untuk memberikan dukungan terhadap Israel. Dalam media sosial miliknya, Facts for Peace mengunggah video yang menyebut Hamas bersalah atas penderitaan yang dialami rakyat Palestina.

Facts for Peace juga menyangkal klaim soal pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel. Bahkan dalam video yang baru saja diunggahnya, Facts for Peace menyebut Israel bukanlah negara apartheid.

kampanye ini juga bertujuan untuk memberikan cap negatif terhadap Hamas yang disebut sebagai teroris. Hamas disebut bukan hanya musuh Israel saja melainkan Amerika Serikat. Hal ini bertujuan untuk dapat mengumpulkan sumbangan sebesar US$ 50 juta atau senilai Rp 774 miliar dari sumbangan pribadi yang akan digabungkan dalam lembaga amal Yahudi.

Namun, berdasarkan laporan Semafor, belum diketahui secara pasti siapa saja sosok yang telah berdonasi dalam kampanye ini. Namun, hingga saat ini, kampanye Facts for Peace telah berhasil mengumpulkan beberapa juta dolar.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER