Keturunan Palestina, Ratu Rania Kecam Media yang Beritakan Hoaks soal Hamas

InsertLive | Insertlive
Kamis, 26 Oct 2023 22:15 WIB
NEW YORK - SEPTEMBER 22:  Queen Rania of Jordan attends the 2010 MDG Summit concluding reception at The Plaza Hotel on September 22, 2010 in New York.  (Photo by Jason Kempin/Getty Images) Keturunan Palestina, Ratu Rania Kecam Media yang Beritakan Hoaks soal Hamas/Foto: Getty Images
Jakarta, Insertlive -

Ratu Rania dari Yordania yang merupakan keturunan Palestina akhirnya buka suara mengenai konflik yang makin memanas antara perang Israel melawan Hamas.

Konflik tersebut memicu kecaman dari Ratu Rania yang menyoroti soal standar ganda para pemimpin Barat yang dianggap bungkam atas pemboman Israel di Gaza.

Ia merasa bahwa tak ada bukti kaum Hamas membunuh bayi-bayi Israel seperti yang ramai dibicarakan dan diberitakan di berbagai media.

ADVERTISEMENT

Melansir dari wawancara terbaru Ratu Rania di CNN, ia mengungkapkan pendapatnya mengenai serangan Hamas.

Ia mengutuk apapun yang terjadi dalam kisruh peperangan tersebut di mana dunia tak melihat fakta yang sebenarnya terjadi di sebuah negara untuk membela diri.

Wanita berusia 53 tahun itu bahkan merasa bahwa dunia telah menutup mata dengan kondisi Palestina yang menyedihkan.

"Ini pertama kali dalam sejarah modern bahwa ada manusia yang menderita dan dunia tidak melakukan apapun soal gencatan senjata," kata Ratu Rania pada Christiane Amanpour.

Ratu Rania juga membahas soal pemberitaan mengenai konflik yang terjadi di antara Palestina dan Israel.


Ia bahkan mengkonfrontasikan media yang melakukan wawancara tanpa ada pembuktian laporan termasuk soal pembunuhan bayi dan anak-anak.

"Bahkan mediamu yang melaporkan anak Israel ditemukan tertebas di Kibbutz Israel. Tapi saat dibaca tak ada yang bisa terverifikasi secara independen," tegasnya.

"Setiap negara punnya hak membela diri tapi tidak dengan perang kejahatan. Orang Timur Tengah termasuk Yordania terkejut dan kecewa atas reaksi dunia ini. Ini kisah kependudukan di bawah rezim aparteid yang secara militer menyerang, menghancurkan rumah, dan menyerang dalam semalam," pungkasnya.

(dis/dis)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER