Tolak Tinggalkan Gaza, 2 Suster Katolik Rela Rawat Korban Serangan Israel

nap | Insertlive
Kamis, 26 Oct 2023 15:15 WIB
Suster Mara del Pilar (kiri) dan Suster Mara del Perpetuo Socorro (kanan) dipotret pada sebuah ibadah Natal di Gereja Katolik di Gaza pada Desember 2022 (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (Photo by MAHMUD HAMS/AFP via Getty Images) Tolak Tinggalkan Gaza, 2 Suster Katolik Rela Rawat Korban Serangan Israel / Foto: AFP via Getty Images/MAHMUD HAMS
Jakarta, Insertlive -

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan biarawati asal Peru di jalur Gaza, Suster María del Pilar Llerena Vargas.

Suster Maria del Pilar telah melayani Paroki Keluarga Kudus yang berlokasi di Gaza selama 4 tahun terakhir. Itu merupakan satu-satunya gereja Katolik di Palestina.

Ia bersama sang saudara kembarnya yang juga merupakan seorang biarawati, Suster María del Perpetuo Socorro, bergabung dalam dalam kongregasi Pelayan Tuhan dan Perawan Matara.

ADVERTISEMENT

Melansir BBC Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, pengeboman di Gaza oleh Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu menewaskan 5.000 warga sipil, termasuk lebih dari 2.000 anak-anak.

Suster María del Perpetuo Socorro dan Suster María del Pilar Llerena Vargas merupakan dua warga Peru yang masuk daftar evakuasi.

Namun, Suster María del Perpetuo Socorro dan Suster María del Pilar Llerena Vargas memilih untuk tidak meninggalkan Gaza.

Padahal, Suster Maria Del Pilar dan adiknya sudah dihubungi oleh Kedutaan Peru di Israel untuk evakuasi ke negara tersebut. Bahkan semua transportasi dan kebutuhan sudah tersedia jika keduanya ingin dievakuasi secara cepat.

Namun, Suster María del Perpetuo Socorro dan Suster María del Pilar Llerena Vargas memilih untuk tidak berangkat evakuasi.


"Kami tidak akan meninggalkan umat kami. Saya telah tinggal di sini selama empat tahun dan inilah hidup saya. Ini adalah paroki saya. Mereka adalah orang-orang penting dalam kehidupan saya dan saya tidak akan pergi dari sini. Mereka membutuhkan bantuan kami," jelas Suster Maria Del Pilar.

Suster Maria del Pilar menjelaskan bahwa setiap umat Kristiani yang berada di Gaza tidak mau menyelamatkan diri karena ingin tinggal di parkoi-nya dan merasa dekat dengan Sakramen Kudus, dengan Tuhan.

Selain itu, Suster Maria del Pilar menjelaskan bahwa ada anak-anak dan difabel berada di Gaza dan menjadi korban serangan Israel.

"Di paroki ada anak-anak, ada orang difabel. Banyak orang yang datang menggunakan kursi roda, ada pula orang lanjut usia dan banyak di antara mereka yang tidak bisa berjalan," tambahnya.

"Saya percaya ini adalah alasan kemanusiaan dan semestinya Israel dapat memahami kami, semestinya mereka dapat memahami bahwa kami tidak dapat bergerak." pungkasnya.

(nap/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER