Tasyi Athasyia Tolak Damai, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Berlanjut

Tasyi Athasyia telah melaporkan akun @workaholicindo ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Kini, Mister King pemilik akun @workaholicindo berharap dapat berdamai dengan saudara Tasya Farasya tersebut.

Namun, Tasyi Athasyia menolak untuk berdamai dengan Mister King. Sandy Arfin selaku kuasa hukum Tasyi Athasyia mengatakan kliennya tetap ingin melanjutkan kasus dugaan pencemaran nama baik.

"Kemarin saya sudah sampaikan ke Tasyi juga sama ke suaminya, mereka masih ingin proses hukum tetap berjalan, juga belum ada dari pihak mereka untuk melakukan proses perdamaian. Jadi masih terus untuk proses hukum berjalan," ucap Sandy Arifin, kuasa hukum Tasyi Athasyia saat ditemui di Trans TV, Selasa (10/10).

Sandy Arifin puun mengatakan bahwa saksi-saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik itu akan menjalani pemeriksaan. Sandy Arifin juga akan menyampaikan jika memang nantinya pihak Tasyi Athasyia ingin membuka pintu damai.

"Biar saksi-saksinya diperiksa. Kemudian nanti misalkan memang ada perubahan dari pihak Tasyi atau dari keluarganya untuk mediasi, nanti pasti akan disampaikan," ujar Sandy Arifin.

"Untuk sementara klien kami menolak untuk mediasi. Kemarin sudah mengirimkan surat secara resmi melalui kuasa hukum dan diminta untuk semua proses hukum untuk dilanjutkan," sambungnya.

Sebelumnya Mister King mengaku dirinya tidak merasa mencemarkan nama baik Tasyi Athasyia.

Mister King mengatakan ia hanya menampung keluh kesah yang disampaikan mantan karyawan Tasyi Athasyia yang mengaku terzalimi.

Terkait hal tersebut, Sandy Arifin enggan memberikan tanggapan. Sandy Arifin membebaskan Mister King untuk menyampaikan pendapat.

"Untuk mengenai permasalahan case ini yang sudah berjalan, karena kita sudah membuat laporan di pihak kepolisian dan saksi dalam proses pemeriksaan, jadi untuk menanggapi itu kami tidak akan menanggapi karena sudah melaporkan ke pihak kepolisian. Jadi misalkan statement dari pihak sana seperti itu, itu hak mereka. Tapi kita sudah menyerahkan ke pihak kepolisian," pungkasnya.