Bawa Bukti Baru, Tasyi Athasyia Duga Ada Dalang di Balik Kasus dengan Eks Karyawan

Tasyi Athasyia dan sang suami, Syech Zaki Alatas hari ini menyambangi Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti laporannya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik. Tasyi Athasyia didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin memberikan sejumlah bukti atas dugaan adanya dalang dibalik perseteruannya dengan eks karyawan.

Bukti-bukti yang diserahkan oleh kembaran Tasya Farasya itu berupa rekaman suara dan juga bukti transfer kepada pihak-pihak yang diduga melakukan pencemaran nama baik terhadapnya.

"Kami menambahkan bukti diduga ada yang mendanai, diduga ada yang mendalangi yang juga merencanakan semua ini yang akhirnya mencemarkan nama baik klien kami," ucap Sandy Arifin, kuasa hukum Tasyi Athasyia saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (1/9).

Sandy Arifin dengan tegas menyebut bukti yang dimilikinya menguatkan dugaan atas adanya oknum di balik perseteruan antara Tasyi Athasyia dan eks karyawannya. Namun ia masih enggan mengungkapkan siapa dalang yang dimaksud.

"Saya nggak bisa sebut di sini siapa tapi yang pasti terkait dengan laporan ada beberapa akun dan ada beberapa orang yg sudah diduga kita curigai, makanya hari ini kita lengkapin bukti," tutur Sandy Arifin.

"Jadi klien kami juga yakin bahwa, bukti-bukti yang kita lampirkan hari ini adalah bukti bukti yang akan membuka ke depan bagaimana caranya supaya kita juga bisa mengetahui siapa pelaku di balik kasus ini dan juga memberikan informasi," sambungnya.

Sementara itu, Tasyi Athasyia mengaku senang lantaran kasusnya akan segera selesai dengan adanya bukti tambahan serta saksi baru yang diserahkannya ke tim penyidik.

"Alhamdulillah tambahan bukti yang sangat kuat, dan InsyaAllah kami juga tambahkan saksi-saksi kuat, orang-orang terlibat di dalam semua tahu. Persis dan yakin, kita nggak sembarang ngasih-ngasih bukti kalau nggak yakin gitu ya," tutur Tasyi Athasyia.

Sekedar informasi, Tasyi Athasyia pada 11 Juli 2023 lalu telah melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.