Tips Ikut Event Marathon di Luar Negeri ala Melanie Putria
Melanie Putria merupakan salah satu artis yang juga aktif sebagai pelari dan kerap ikut acara marathon.
Tidak hanya di dalam negeri, Melanie juga ikut sejumlah marathon di luar negeri seperti di Tokyo, Chicago, Boston, New York, Berlin, dan London.
Sudah mengikuti berbagai event lari di luar negeri, Melanie punya beberapa tips yang dibagikan kepada pelari marathon, khususnya pemula.
Ia menyebut hal pertama yang dipersiapkan sebelum marathon di luar negeri adalah persiapan fisik yang bisa memakan waktu enam bulan lamanya.
"Persiapan marathon itu enam bulan, apalagi untuk newbie bisa lebih panjang. Cuma untuk yang biasa ikut marathon bisa tiga atau empat bulan aja, tapi dengan catatan masih rutin berlari. Kalau udah lama off, ya lo harus posisikan diri lo sebagai newbie lagi," ungkap Melanie Putria ditemui di konferensi pers Program 7 Hari 7 Malam Online Travel Jenius di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (6/10).
Tidak hanya persiapan di Tanah Air yang perlu dilakukan, Melanie juga berpesan agar pelari sudah tiba di negara tujuan marathon minimal tiga hari sebelum acara digelar.
Waktu ini diperlukan untuk menyesuaikan tubuh dengan kondisi negara yang dikunjungi.
"Kalau saran dari aku tiga sampai empat hari aklimatisasi, jadi nggak bisa H-1 nyampe. Minimal banget tiga hari, sebisa mungkin sih lebih karena nggak semua bisa ngerasain jet lag dengan baik," bebernya.
"H-2 udah di sana dan di pagi harinya di jam yang sama dengan jam marathon dia harus latihan. Dikira-kira juga dengan cuaca seperti ini harus pakai baju yang seperti apa," sambung Melanie.
Selain memilih waktu kedatangan beberapa hari sebelum penyelenggaraan marathon, istri Aldico Sapardan ini juga menyarankan untuk menyediakan waktu luang sebelum pulang ke Indonesia.
Bukan tanpa sebab, hal ini diperlukan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah marathon.
"Sebaiknya menurut aku di-spare waktu satu hari sampai dua hari. Kalau nggak ada niatan untuk extend pun tetap harus spare waktu, kenapa? Kita nggak mengharapkan yang buruk di marathon, tapi ada dong sakit-sakit badan setelahnya," tuturnya.
"Ini juga yang temen-temen harus paham, lebih harus mempertimbangkan hal-hal seperti itu," tukas Melanie.