Vina Anggi Sitorus Suarakan Peduli Lingkungan Hidup

Vina Anggi Sitorus merupakan juara kedua ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023 yang dikenal peduli terhadap lingkungan hidup.
Kontes kecantikan tidak sekadar ajang penampilan fisik, sebagai juara kedua di Miss Universe 2023, Vina menjadikannya sebagai salah satu langkah untuk meraih efek yang lebih besar terhadap lingkungan hidup.
Iklim yang berubah berupa suhu dunia yang meningkat, banjir dan kekeringan membawa keprihatinan bagi banyak orang, tak terkecuali Vina.
Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara 24 tahun lalu ini, melalui masa kecilnya di Kalimantan.
Ia menyaksikan banyak tindakan penebangan hutan yang berefek terhadap habitat orang utan.
Tak hanya itu, lingkungan hutan Kalimantan yang merupakan salah satu paru-paru dunia perlahan berkurang lantaran deforestasi yang demikian cepatnya.
Hal itu mendorongnya untuk turun menyuarakan dan berkontribusi demi menjaga lingkungan hidup.
"Saya yakin setiap orang dapat berkontribusi bagi dunia yang lebih baik. Membiasakan diri untuk melakukan hal-hal yang ramah lingkungan seperti mengurangi penggunaan plastik atau mendaur ulang barang-barang bekas. Bahkan menggunakan alat transportasi umum akan sangat membantu mengurangi emisi karbon," ungkap Vina.
Lulusan President University program studi Manajemen ini mengungkap, anak muda seperti dirinya perlu aktif berkiprah dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Vina turut berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, sektor swasta dan perguruan tinggi demi terciptanya masa depan yang kondusif dan berkelanjutan.
"Saya mendorong rekan-rekan muda untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan, baik itu pertanian yang sustainable, eco-tourism atau praktik-praktik ramah lingkungan lainnya. Kita kaum muda memiliki peran penting untuk menjaga kelestarian dan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain," jelas ambassador Global Goals Youth itu.
![]() |
Saat ini ia aktif terlibat dalam proyek penting di Provinsi Nusa Tenggara Barat, mempromosikan Alas Strait Climate Alliance (ASCA).
ASCA merupakan inisiatif kolaborasi antara Pemerintah NTB, lembaga donor asing, Universitas Mataram, Universitas Hamzanwadi, dan pihak swasta yang diwakili oleh PT Eco Solutions Lombok (ESL).
Aliansi ini bertujuan untuk melakukan pembangunan regional berskala besar dengan menggunakan pendekatan triple helix, dengan fokus pada kegiatan-kegiatan utama seperti keterlibatan sektor swasta dalam penyusunan peraturan, pengembangan ekowisata terpadu dengan energi terbarukan, pembangunan infrastruktur rendah karbon, agroforestri, pengelolaan limbah, dan pengembangan pola regional yang memprioritaskan ekonomi sirkular dan peningkatan keanekaragaman hayati.
Kolaborasi ini juga mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat (Bappenas) yang berujung pada penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bappenas dan Provinsi NTB untuk perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim.
"Visi saya adalah Indonesia akan dapat menjadi model panutan (role model) bagi negara lain untuk meraih masa depan yang gemilang dan berkelanjutan", pungkasnya.

Sosok Kelly Tandiono yang Jadi National Director Baru Miss Universe Indonesia
Senin, 26 May 2025 22:30 WIB
Alasan Utama Teuku Zacky Keluar dari Miss Universe
Selasa, 06 May 2025 20:30 WIB
Lucinta Luna Lolos Daftar Miss Universe Indonesia, Pelecehan saat Body Checking Diungkit
Jumat, 09 Aug 2024 20:40 WIB
Tuai Hujatan, Lucinta Luna Pamer Isi Chat ke Bos Miss Universe Indonesia
Jumat, 09 Aug 2024 15:40 WIB
Tumbler Jadi Gaya Hidup Kekinian, Sudahkah Infrastruktur Kita Siap Mendukung Kebiasaan Ramah Lingkungan Ini?
Rabu, 04 Jun 2025 17:04 WIB
Karen Afralia Ungkap Alasan Mundur dari Miss Universe Indonesia 2024
Sabtu, 21 Sep 2024 09:00 WIB
Profil Ravena Wulandari, Satu-satunya Finalis Berhijab Miss Universe Indonesia 2024
Selasa, 17 Sep 2024 14:15 WIBTERKAIT