Terseret Artis Promosikan Judi Online, Sule: Awalnya Ngomong Game

Sosok komedian Sule dikabarkan ikut terlibat dalam dugaan promosi judi online yang menyeret beberapa selebriti Indonesia.

Wulan Guritno merupakan salah satu artis yang sempat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, pada (14/9) lalu.

Pemilik nama lengkap Entis Sutisna itu akhirnya memberikan tanggapannya terkait persoalan yang menyeret dirinya masuk ke dalam daftar pelaku promosi judi online.

Pelawak kelahiran 1977 itu mengaku bahwa dirinya merupakan korban dari sebuah endorsement yang dilakukan pada 2018 silam.

Saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (18/9), Sule menyatakan dirinya tidak mengetahui bahwa game tersebut merupakan judi online.

"Ah saya mah korban itu. Kan sayang nggak tahu (itu judi online)," ungkapnya.

Sama seperti artis lainnya, Sule diberitahu akan mempromosikan sebuah game. Mantan suami Nathalie Holscher itu sama sekali tidak tahu bahwa game yang dimaksud adalah website ilegal.

"Kami juga sama-sama nggak tahu. Kan kita tahun 2018 kalau nggak salah. Awalnya juga bukan itu, ngomongnya game," ujar Sule.

"Kalau dibilang judi online sayah mah nggak akan mau," lanjutnya.

Setelah mengetahui bahwa dirinya telah mempromosikan judi online, baru lah ayah dari Rizky Febian itu marah pada asistennya karena menerima pekerjaan ilegal. Terlebih asistennya menerima pekerjaan itu tanpa adanya perjanjian kontrak.

"Iyalah (merasa ditipu), malah banyak yang dijadikan seolah-olah kami (promosi) di situ, karena banyak yang di-upload ulang," tuturnya

"Ini kan jejak digital karena banyak yang naikin terus," imbuh Sule

Sule/ Foto: Febri/detikHOT

Saat ini Sule masih menunggu tindakan teman-teman selebriti lainnya yang juga terlibat ke dalam kasus tersebut.

"Kita tunggu teman-teman, kan teman-teman Raffi Ahmad juga ada fotonya, dia seolah-olah jadi brand ambasador di itu," kata Sule.

"Ya sudahlah kalau ibaratnya kita dirugikan banget terus ya kita juga pasti akan menuntut balik," lanjutnya

Sebagai informasi, bukti-bukti seperti inisial nama para pelaku promosi judi online itu dihimpun Asosiai Lawyer Muslim Indoneisa (ALMI) dan sudah diberikan kepada penyidik Bareskrim Mabes Polri pada awal September lalu.