Home Hot Gossip Berita Hot Gossip
Esai

Al Zaytun Sesat, Titik.

Komario Bahar | Insertlive
Kamis, 22 Jun 2023 15:24 WIB
Al Zaytun Sesat, Titik. Foto: Esai Komario Bahar / Executive Editor InsertLive
Jakarta, Insertlive -

Naik haji di tanah Indramayu, sampai azan membelakangi Ka'bah

Al Zaytun diresmikan mendiang Presiden RI ketiga, BJ Habibie pada 1999. Namun saat itu ponpes itu masih bernama induk YPI, Yayasan Pesantren Indonesia.

Al Zaytun belakangan disorot luar biasa karena ajaran-ajarannya yang menyimpang. Trigger pertama adalah siaran salat Id pada momen Idul Fitri Lebaran kemarin yang tidak biasa. Namun pada momen itu, dugaan sesat belum kentara meski pada kenyataannya praktik ajaran belok dari Islam sesungguhnya ini sudah lama terjadi.


Sosok Panji Gumilang tak lepas dari Al Zaytun. Baru-baru ini, ia juga bikin Lucky Hakim bengong karena harus bersenandung salam Yahudi di depan santri dan tamu undangan. Artis yang juga Wabup Indramayu itu datang atas undangan ponpes yang memang yayasannya berdiri di tanah wilayahnya.

Perlu diketahui, Al Zaytun memang disinyalir adalah NII KW9. NII atau Negara Islam Indonesia sudah eksis di Indonesia sejak 1991, gerakannya terdeteksi di Banten.

Menurut data, ada 14 juta orang pengikut aktif yang bersedia mengumpulkan dana. Konon, dana itu bahkan mencapai Rp800 miliar.

Dari situlah, Al Zaytun memperoleh sokongan dana untuk membangun kekaisaran Islam versinya sampai masa kini. Namun perlu diluruskan, dugaan NII KW9 ini tidak berkaitan dengan NII yang pernah diproklamirkan oleh SM Kartosoewirjo di era kemerdekaan.

Ini penilaian pribadi saya sebagai penulis dan eksekutif editor di media yang saya gawangi: Al Zaytun memang sesat. Simpulan kata menyimpang adalah kata yang lebih halus yang dipilih MUI saja.

Sebelumnya, tim saya mewawancarai alumnus Al Zaytun di tingkat SMP. Namun memilih pendidikan di luar Al Zaytun setelah lulus SMP.

Meski tidak terlalu lama di Al Zaytun, SA mengaku memang cintanya kepada ponpes tidak goyah.

Yang menarik bagi saya, SA dengan lugas menyebut memang naik haji bisa dilakukan di Indramayu, tanpa jauh-jauh ke Mekah.

Mereka juga punya kitab pedoman setelah Quran, yakni kitab 'Di bawah Bendera Revolusi' meski bukanlah mereka anut sebagai kitab suci, namun sebagai kitab pedoman cinta negara.

"Waktu kecil Syeikh (Panji Gumilang) ketemu Soekarno, dari situ dia kayak ngelihat Soekarno menjadi role model," jelas SA secara eksklusif kepada InsertLive.

"Kalau salam itu (salam Yahudi) itu bentuk toleransi," tambah SA

Yang agak sedikit mengernyitkan dahi adalah soal Indonesia disebutkan bisa menggantikan Tanah Suci Mekah. Dengan demikian naik haji bisa dilakukan di Indramayu.

"Iya muterin (tawaf) haji bisa di dalam, itu sudah (naik haji), cuma orang dalam yang boleh tahu. " terang SA.

Soal naik haji dan klaim Tanah Suci itu, Panji Gumilang di video ceramahnya dulu memang sudah menghebohkan publik.

Pernyataannya dalam tausyiah di hadapan santri itu seolah membetulkan kesaksian narasumber yang kami wawancarai.

Kontroversi lain adalah soal azan yang menghadap shaf salat dan membelakangi Ka'bah. Tentu saja Hal ini tak luput jadi pembicaraan.

Pindah ke hari ini, Al Zaytun sepertinya akan melalui masa-masa dikepung massa. Massa terus-menerus menggeruduk Al Zaytun. Mereka menuntut agar para santri dan Panji Gumilang bertobat ke jalan Islam yang sesungguhnya.

Belum lagi hangatnya berita Gubernur Jabar Ridwan Kamil baru saja mengungkapkan dugaan aliran dana miliaran dari Kemenag kepada Al Zaytun.

Meski membuat tim investigasi untuk menelusuri Al Zaytun, Ridwan Kamil menegaskan tak punya wewenang penuh membubarkan ponpes terbesar di Asia Tenggara ini.

Ia menyebut bahwa Kementerian Agama yang berhak membubarkan yayasan tersebut.

Komario Bahar

Redaktur Pelaksana InsertLive

(kmb/kmb)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK