Respons Ibu Indah Permatasari Usai Dinasihati Psikolog

ARM | Insertlive
Selasa, 09 May 2023 13:00 WIB
Nursyah Respons Ibu Indah Permatasari Usai Dinasihati Psikolog (Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Nusyah, ibunda Indah Permastasri mendapat sorotan dari seorang psikolog usai melontarkan pengakuan mendapatkan teror gaib.

Tak hanya itu, Nursyah juga melemparkan kata-kata kasar saat siaran langsung di Instagram terkait Arie Kriting dan orang tuanya.

Dr. Rose Mini, M. Psi sangat menyayangkan sikap dan perkataan Nursyah yang terus memperkeruh hubungannya dengan sang anak dan menantu. Ia menyarankan Nursyah agar lebih dewasa dalam bersikap.

ADVERTISEMENT

"Kalau menurut saya kalau nggak bisa diselesaikan dengan ke keluarga, ngapain sih nyelesainnya melalui Instagram? Nggak akan ada jalan keluarnya. Kita yang sudah lebih usia mungkin harusnya bisa lebih dewasa mengukur, penting nggak itu untuk dilakukan. Ada nggak hal lain yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki apa yang terjadi saat ini," tutur psikolog Dr. Rose Mini, M.Psi dilansir dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Nusyah pun menanggapi komentar dari psikolog tersebut. Nursyah tidak menyalahkan saran dari psikolog tersebut, ia mengaku perkataannya yang membuka masalah keluarga di media sosial hanyalah sebagai bentuk respons.

"Saya sebetulnya, ada baiknya juga psikolog bilang: Kita harus jaga lisan, jaga ucapan. Tapi saya kan duluan orang, jadi saya harus balas ini. Saya capai, (karena) omongan orang kotor jadi saya harus balas!," katanya dalam siaran langsung Instagram, Senin (8/5).

Meskipun menyadari bahwa ucapannya kasar dan bisa menjadi jejak digital yang dilihat anak dan cucu, Nursyah pun punya alasan tersendiri.

"Kan saya sudah capai hadapi netizen mulutnya pada kurang ajar! Saya sebetulnya, ada benarnya juga psikolog bilang, karena umur kita ini sudah tua, tapi kan saya duluan orang (netizen menyerang duluan -red.)," katanya membela diri.


Nursyah sat siaran langsungNursyah sat siaran langsung/ Foto: dok. Instagram

Nursyah pun mengaku bahwa selama dua tahun terakhir dirinya sudah bersabar mendapatkan komentar buruk dari warganet, tetapi ia mengaku sudah tidak tahan menahan emosi.

"Saya masih tahan (diri) tuh, satu tahun dua tahun, saya tahan. Tapi saya capai menghadapi baji****-baji**** tengik, (Kata psikolog) harusnya tuh curhatnya ke (lingkungan internal) dalam? Benar juga," paparnya panjang.

"Saya bukan orang bodoh! Saya kuliah juga sama seperti Anda! Tapi saya kan manusia biasa, karena dikorek-korek terus ini, saya sebetulnya," imbuhnya.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER