Ibunda Indah Permatasari Diperingati Psikolog soal Ucapan Buruk Bisa Jadi Doa

kpr | Insertlive
Minggu, 07 May 2023 16:30 WIB
Nursyah Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Nursyah, ibunda Indah Permatasari hingga saat ini masih belum merestui pernikahan putrinya dengan Arie Kriting. Bahkan, Nursyah hingga saat ini menganggap Arie Kriting layaknya seorang musuh. Tak jarang ia menuding Arie Kriting hina.

Nursyah juga tak menganggap anak Indah Permatasari dan Arie Kriting sebagai cucunya. Bahkan Nursyah juga membandingkan Arie Kriting dengan suami adik Indah Permatasari.

Tentu saja sikap Nursyah itu membuat publik geram. Tak sedikit dari mereka yang justru membela Indah Permatasari dan Arie Kriting. Bahkan salah seorang psikolog turut mengomentari sikap Nursyah itu, Dr. Rose Mini, M. Psi sangat menyayangkan sikap dan perkataan Nursyah mengenai Arie Kriting dan Indah Permatasari di media sosial.

ADVERTISEMENT

Dr. Rose Mini, M. Psi mengatakan perseteruan antara Nursyah dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting tak akan menemukan titik terang jika masih terus berkoar di media sosial. Dr. Rose pun berpesan agar Nursyah dapat bersikap lebih dewasa.

"Kalau menurut saya kalau nggak bisa diselesaikan dengan ke keluarga, ngapain sih nyelesainnya melalui Instagram? Nggak akan ada jalan keluarnya. Kita yang sudah lebih usia mungkin harusnya bisa lebih dewasa mengukur penting nggak itu untuk dilakukan. Ada nggak hal lain yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki apa yang terjadi saat ini," tutur psikolog Dr. Rose Mini, M.Psi dilansir dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

[Gambas:Instagram]




Dr. Rose juga mengatakan perkataan negatif yang diutarakan di media sosial dapat menjadi doa buruk bagi diri sendiri.

"Dan kalau anda menceritakan sesuatu di sosial media dengan bahasa yang tidak baik bukankah itu dosanya ke kita juga? Jadi berperilaku kita, bahasa kita, itu mungkin tidak baik kemudian akan berdampak pada kita. Pada waktu kita mengucapkan sesuatu negatif itu dari mulut seseorang jadi doa," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER