10 Tahun Kepergian Ustaz Jefri Al Buchori, Ibunda Terisak Kenang Hal Ini

Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori sudah 10 tahun pergi meninggalkan keluarga tercinta untuk selamanya.

Kepergian Ustaz yang akrab disapa Uje tersebut masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.

Salah satu yang masih kerap merasa sedih ketika mengenang Uje adalah sang ibunda tercinta Tatu Mulyana.

Tatu pun tak mengerti mengapa dirinya masih kerap menangis ketika berkisah soal mendiang anaknya tersebut.

Tau merasa bahwa kesedihan tersebut mungkin muncul karena rasa rindu yang besar terhadap sosok Uje.

"Jadi sedih Umi itu spontan, kayak gini ziarah ke makamUje, tahu-tahu nangis, nggak tahu kenapa, mungkin juga (saking rindunya)," ungkap Tatu saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).

Meski masih kerap tak bisa membendung air mata kala mengenang Uje, Tatu mengaku sudah lama mengikhlaskan kepergian mendiang anaknya tersebut.

"Lepas udah, ridho udah (atas kepergian Uje untuk selamanya), nggak boleh kita merasa menyesal, cuman kalau cerita itu pasti masih suka ingat, dengan spontan kita langsung sedih," kata Tatu.

Salah satu hal yang selalu dikenang dan mengingatkan Tatu kepada sosok Uje adalah akhlak baik sang mendiang anak.

Tatu berujar bahwa Uje selalu berusaha bersikap baik dan sopan kepada siapa saja semasa hidup.

"Dari akhlaknya dia, sopannya, jangankan sama keluarga, sama orang lain juga," ujar Tatu.

Tatu kemudian bercerita mengenai salah satu momen kenangan yang mengingatkan bagaimana akhlak Uje yang luar biasa baik sebagai seorang ustaz.

"Terus kalau ketemu anak umur satu tahun ke bawah, atau anak yang baru lahir ya, biasanya emaknya bilang, 'Ustaz tolong doain ya', terus dia emak itu suruh anaknya cium tangan (ke Uje), tapi bukan anak itu yang cium tangan ustaz, tapi malah Uje yang cium tangan anak-anak itu, karena anak-anak itu belum punya dosa," cerita Tatu.

"Ya itu Uje memang akhlaknya luar biasa, apalagi kalau ketemu Habib atau ulama yang lebih tinggi ilmunya dari pada dia, dia udah pasti menghormati," tutupnya.

Meski berlinang air mata, Tatu berusaha ikhlas dan mendoakan mendiang anaknya.