Stres Gendut hingga Pakai Sabu biar Kurus, Dalih Ammar Zoni Boleh Rehab?

Ammar Zoni kembali terseret kasus hukum terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu.

Ammar ditangkap bersama dua orang tersangka lainnya di kediaman kawasan Sentul, Jawa Barat, pada Rabu (8/3).

Elza Syarief lantas menjadi pengacara yang dipercaya Ammar Zoni untuk menangani kasus ini.

Elza lantas menjelaskan alasan Ammar mau menggunakan narkoba jenis sabu.

Ammar disebut sedang merasa stres yang kemudian membuat tubuhnya gemuk karena nafsu makan jadi tak terkontrol.

Ammar lantas cerita ke Elza soal keinginan untuk kembali memiliki tubuh ideal.

Elza pun menduga bahwa Ammar menerima informasi sesat perihal sabu yang kabarnya bisa membantu menguruskan badan.

"Ya kemungkinan dia stres. Dia stres jadi gendut. Ya, dia mungkin dapat informasi bahwa menggunakan (narkoba) itu bisa menguruskan badan," kata Elza di YouTube Intens Investigasi, yang dikutip pada Senin (13/3).

Namun, ada alasan lain yang ternyata juga menjadi faktor pendorong Ammar kembali menggunakan narkoba.

Elza menjelaskan bahwa Ammar memang masih memiliki ketergantungan terhadap narkoba yang kemudian memicu kembali menggunakan barang haram tersebut.

Hal tersebut yang membuat Elza menyimpulkan Ammar sebagai korban dalam kasus narkoba ini.

Elza lantas berharap Ammar bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan rehabilitasi.

"Tapi sebenarnya, keinginan (memakai) itu juga ada dalam dirinya. Jadi, memang ada ketergantungan. Jadi, harus disembuhkan," ungkap Elza.

Kondisi ini memang membuat Ammar merasa terpuruk hingga sempat menangis ketika diminta tobat.

Elza pun berharap lingkungan masyarakat bisa memberikan dukungan penuh agar Ammar bisa sembuh.

"Wajar kecewa, tapi dukunglah dia (Ammar Zoni) supaya mau berobat dan mau sembuh. Itu harus dari diri Ammar sendiri. Karena itu kepada publik, jangan menghujat dia sehingga dia makin terpuruk," ujar Elza.

"Bahaya loh, orang yang makin terpuruk dia akan ngabisin duit. Begitu dia nggak punya duit, dia dimanfaatkan bandar narkoba untuk bisa menjadi pengedar," tutupnya.