Bentuk Penganiayaan Pengasuh, Tangan Anak Jevier Justin Dipelintir

Jevier Justin merasa kesal ketika tahu anaknya yang berkebutuhan khusus jadi korban penganiayaan oleh pengasuhnya.

Jevier mengaku akhirnya bisa mengetahui peristiwa tersebut dari bukti rekaman CCTV.

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi saat Jevier Justin dan sang istri Tiffany Orie pergi ke Amerika.

Kepergian ke Amerika tersebut bertujuan untuk membeli alat terapi sang putri.

Jevier kemudian cerita melihat rekaman CCTV kala sang putri yang biasa dipanggil Shan sedang diguyur sampai kedinginan oleh pengasuhnya,

"Shan tuh diguyur, maksudnya disengaja dibikin kedinginan sampai bibirnya biru," kata Jevier Justin, Rabu (8/3).

Selain itu, Jevier juga mengungkapkan bagaimana hidung sang Shan yang mengidap cerebral atrophy dimasukkan air oleh pengasuhnya.

Pengasuh tersebut kemudian memencet hidung anak Jevier hingga kesulitan bernapas agar mau menelan makanannya.

"Dia (Shan) nggak mau makan, makan kesedak terus mbaknya mungkin kesal, emosi karena Shan anak spesial butuh perhatian khusus. Dia masukan air ke dalam hidung Shan dan ditutup supaya Shan nggak bisa napas terus nelan (makanannya)" cerita Jevier.

Hati Jevier Justin seketika hancur berkeping-keping ketika tahu anaknya yang punya kondisi spesial mendapat perlakuan buruh dari pengasuh yang diketahui bernama Ratna,

Bahkan, Ratna si pengasuh juga sudah mengaku melakukan penganiayaan kepada anak Jevier Justin.

"Jadi heuh... itu ngebayangin aja terjadi sama kita aja kita nggak kuat. Apalagi ini sama anak berkebutuhan khusus. Hancur sih," kata Jevier.

Selain itu, Jevier juga cerita bahwa anaknya pernah secara sengaja dijatuhkan dari bak mandi.

Bahkan baru terungkap bahwa hal tersebut rupanya sudah sering kali terjadi.

"Setelah mandi instead angkat anaknya dulu ganti baju. Ini bak mandi bekas mandinya digulingin dengan anaknya sekalian jadi Shan ikut jatuh keguling di lantai kamar mandi," ujar Jevier Justin.

Tak hanya itu, Jevier juga cerita bagaimana anaknya kerap dipelintir di bagian tangan hingga dijambak rambutnya oleh sang pengasuh.

"Shan diprekes-prekes, dipelintir tangan, kakinya setiap kali bikin mbak itu marah," sambungnya.