Alasan Jevier Justin Tidak Polisikan Pengasuh yang Aniaya Anaknya

Jevier Justin dan Tiffany tengah menghadapi cobaan karena seorang pengasuh melakukan penganiyaan terhadap putri mereka, Shannuel Favory.

Insiden tersebut terjadi ketika Jevier Justin dan Tiffany pergi ke Amerika Serikat untuk membeli alat terapi untuk sang anak yang mengidap cerebral palsy.

Pengasuh bernama Ratna itu melakukan beberapa tindak kekerasan, mulai dari mengguyur Shannuel dengan air dingin, memaksa makan hingga Shane muntah, serta kekerasan lain, seperti mencubit dan memukul.

"Shan itu diguyur, maksudnya disengaja dibikin kedinginan sampai bibirnya biru. Terus ketika makan dia kesedak, mbaknya mungkin kesal, emosi karena Shan anak yang spesial, butuh perhatian khusus, dia masukkan air ke dalam hidung Shan dan ditutup (hidungnya), biar bisa menelan," kata Jevier Justin kepada InsertLive.

"Itu ngebayangin terjadi sama kita saja, kita sudah nggak kuat, apalagi sama anak yang berkebutuhan khusus, hancur sih," sambungnya.

Meski begitu, Jevier Justin dan Tiffany memilih untuk tidak melaporkan perbuatan Ratna ke pihak kepolisian.

Masa depan Ratna yang kini masih berusia 17 tahun menjadi alasan Jevier Justin dan Tiffany tidak melaporkannya ke polisi.

"Yang pertama, fokus kita ke Shan, bukan balas dendam. Memang walaupun kita laporkan nggak salah, tapi kita pilih tidak (lapor) karena masih pikirkan masa depan dia," jelasnya.