Kekayaan dan Catatan Utang Hakim Wahyu yang Vonis Mati Ferdy Sambo

Hakim Wahyu Iman Santoso menjadi Ketua Majelis Hakim yang menjatuhkan vonis mati kepada Ferdy Sambo.

Hakim Wahyu menyatakan Ferdy Sambo bersalah atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Mengadili, menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ucap Hakim Wahyu ketika membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Ferdy Sambo resmi bersalah karena melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Ia juga melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Setelah menjatuhkan vonis mati kepada Ferdy Sambo, nama hakim Wahyu Iman Santoso sontak menjadi sorotan publik, termasuk soal kekayaannya.

Kekayaan dan Catatan Utang Hakim Wahyu Iman Santoso

Hakim Wahyu resmi dilantik menjadi Wakil Ketua PN Jakarta Selatan pada 9 Maret 2022 lalu.

Lebih dari satu tahun menduduki posisi tersebut, Hakim Wahyu memiliki harta kekayaan total hingga Rp12.009.356.307 berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN) pada Januari 2022.

Wahyu Iman Santoso memiliki delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Jakarta, dan Batam dengan nilai mencapai Rp7,9 miliar.

Tak hanya itu, Wahyu Iman Santoso juga melaporkan sejumlah harta bergerak seperti motor Honda Vario tahun 2016 serta mobil Toyota Fortuner tahun 2018 yang memiliki nilai mencapai Rp358 juta. Wahyu Iman Santoso juga melaporkan harta bergerak lainnya yang bernilai Rp1.935.000.000.

Selain itu, Wahyu Iman Santoso juga memiliki kas dan setara kas lainnya senilai Rp209.809.219. Hakim Wahyu juga melaporkan hartanya yang mencapai Rp2,3 miliar.

Setelah dijumlahkan, total kekayaan Hakim Wahyu Iman Santoso mencapai Rp12.009.356.307.

Sementara itu, Wahyu Iman Santoso juga tercatat memiliki utang sebesar Rp693.452.912.