Dulu Jadi Gaya Pemberontak, Ini Sejarah Rambut Mullet Ferdy Sambo
Penampilan Ferdy Sambo saat menjalani sidang vonis atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat jadi sorotan. Sambo kala itu tampil dengan rambut bergaya mullet.
Gaya rambut Sambo tersebut merupakan kini sedang nge-tren di kalangan anak muda. Lantas, apa makna rambut mullet dan bagaimana asal-usulnya?
Melansir laporan History, kata mullet populer berkat Beastie Boys lewat lagu mereka yang berjudul Mullet Head. Informasi lain tentang mullet ditemukan pada kamus Bahasa Inggris Oxford yang menerangkan bahwa mullet itu diperkenalkan oleh kelompok Hip Hop.
Gaya rambut mullet yang paling mencuri perhatian dunia adalah milik David Bowie di tahun 70-an. Di masa itu, Bowie dianggap sebagai publik figure yang menentang norma gender karena menyisipkan sisi perempuan pada tubuh laki-laki.
"Gaya androgini David Bowie menggabungkan elemen perempuan dan laki-laki. Bukan hanya pada rambut, Bowie juga membawa pengaruh androgini pada pakaian," ungkap sejarawan rambut Janet Stephens.
Seiring berjalannya waktu, rambut mullet dilarang di Iran sejak 2010 karena dianggap sebagai pemberontakan budaya. Potongan rambut mullet dianggap terlalu 'kebarat-baratan'.
Ferdy Sambo sendiri mendapatkan vonis hukuman mati karena terbukti sebagai dalang yang merenggut nyawa Yosua. Hakim memutuskan Sambo akan tetap berada dalam tahanan usai divonis.
Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bharada E dan Sambo disebut telah menembak Brigadir J. Lalu, mereka merekayasa kematian Brigadir J dengan membuat narasi bahwa almarhum tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.
Sambo menggiring kasus penembakan karena aksi Brigadir J yang melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.