Kasus Investasi Bodong Indosurya Berlanjut, Chef Arnold Sebut Ada Korban Disomasi

kpr | Insertlive
Sabtu, 04 Feb 2023 10:30 WIB
Chef Arnold Foto: Instagram @arnoldpo
Jakarta, Insertlive -

Chef Arnold mengungkapkan bahwa sejumlah korban investasi bodong Indosurya mendapat ancaman.

Ia menyebut bahwa salah satu korban yang disomasi itu dianggap mencemarkan nama baik serta menyebar fitnah terhadap Indosurya.

Walaupun begitu, Chef Arnold mengaku ia dan keluarganya tidak pernah mendapat ancaman dalam bentuk apapun terkait kasus investasi bodong tersebut. 

ADVERTISEMENT

"Kalau ancaman secara langsung selama ini tidak ada. Tapi bener ada beberapa (yang diancam), yang satu (contohnya) ya mungkin, ada ibu-ibu ya marah, ya siapa yang nggak marah taruh duit lumayan banyak kan. Karena marah terus pihak KSP Indosurya tersinggung, (korban) disomasikan atas pencemaran nama baik dan fitnah gitu katanya," ungkap Chef Arnold dilansir dari kanal YouTube CNBC, Jumat (3/2).

Rekan Chef Renatta itu mengaku bahwa informasi ancaman pada korban penipuan itu didapat dari Patricia Gouw yang juga terseret dalam kasus investasi bodong tersebut.

Patricia Gouw meminta agar Chef Arnold berhati-hati dalam berbicara di publik.

"Dan ternyata ada juga dari teman-teman yang juga seperti itu. Contohnya Patricia Gouw, teman saya juga bilang seperti itu. Makanya pada dibilang hati-hati kalau mau speak up ke media karena nanti kalau salah ngomong atau menghina, nanti marah bisa disomasikan," jelasnya.

"Kalau secara intimidasi dan lain-lain mungkin ada, tapi saya nggak mengalamin itu, mungkin ada. Tapi tergantung juga lihatnya siapa. Misalkan ada orang yang menaruh dana lebih dari Rp10 M, 20 M, 30 M, bahkan secara daftar korban yang pernah di-share, nominalnya itu ada yang Rp300 M, ada yang 200 M per orang," tutur Chef Arnold.


"Ya kalau misalnya mereka disomasi, kalau misalnya ini, mungkin mereka juga lihat. Orang kalau misalnya punya duit Rp200 M, kan juga bisa aja memproteksi diri mereka," pungkasnya.

(kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER