Akun Instagram Travel Umroh Aa Gym Diretas, Banyak Jemaah Tertipu Giveaway

Akun Instagram travel umroh milik Aa Gym telah diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab. Hacker tersebut menggunakan akun Instagram travel umrah A a Gym untuk menipu para jamaah dengan mengadakan giveaway handphone.

Atas kejadian tersebut, Aa Gym pun melaporkan dugaan kasu peretasan secara ilegal itu ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, sudah banyak jamaah yang menjadi korban dari penipuan yang dilakukan hacker tersebut.

"Hari ini saya ke Polda Metro Jaya dalam rangka mendampingi klien kami, MQ Travel, milik AA Gym. Beliau bersama MQ Travel menguasakan kepada kami untuk melaporkan dugaan peretasan secara ilegal akun Instagram MQ Travel," ucap Ana Sofa Yuking, Kuasa hukum Aa Gym saat ditemui di Polda Meto Jaya, Kamis (19/1).

"Yang diretas itu bukan hanya MQ Travel, tapi beberapa travel umroh juga dilakukan peretasan. Jadi modusnya sama, dia retas kemudian dia posting giveaway hendphone merek tertentu ya. Karena harganya murah sekali banyak jamaah namanya sudah percaya sekali sama AA Gym, bagi mereka ini ulang tahunnya MQ Travel ada giveaway ya langsung aja harga murah. Ternyata sudah menelan korban yang cukup banyak," lanjutnya menjelaskan.

Ternyata tak hanya travel umroh Aa Gym saja yang diretas. Sudah banyak travel umroh lainnya yang bernasib sama.

"Kita sudah tahu nomor rekeningnya, nomor handphonena. Bahkan nomor whatsapp yng meretas MQ Travel dengan yang meretas Dream Tour, travel lain itu sama. Jadi ini sebenarnya bisa diduga ini adalah sindikat," ujar kuasa hukum Aa Gym itu.

Ana Sofa Yuking pun membeberkan kronologi peretasan terhadap akun Instagram MQ travel tersebut.

"17 Januari diretas, 18 (Januari) kemudian mereka (Jamaah) menghubungi si hacker ini hacker itu kemudian melakukan pemerasan, semalam kemudian saya dihubungi oleh tim MQ Travel dan AA Gym sudah menyarankan ini sudah waktunya untuk melaporkan," bebernya.

Ana menyebut awalnya Aa Gym berniat untuk menyelesaikan kasus ini secarai persuasif. Namun sayang, pelaku peretasan tidak memberikan respon baik, sehingga terpaksa kasus tersebut dilaporkan ke pihak berwajib.

"Sebenarnya sudah ada upaya-upaya persuasif yang dilakukan ya. Karena Aa kan tidak begitu suka dengan yang begini ya. tapi karena concernya Aa dengan jamaah ya apa boleh buat memang kita harus tindak ini dengan tegas," jelas Ana.

"Kami di hack jan 11-an, mereka meminta jam 6 langsung menghubungi kami 'Kami kembalikan kalau mau tebus Rp 25 juta' seperti itu. Kemudian respon aa adalah 'kembalikan dulu uang jamaah semua, setelah kembali Aaa akan kasi hadiah karena ini akan lebih halal'. Tapi tidak direspon, besok pagi mereka telfon lagi dengan nomor telfon yang sama," sahut Dewi Rahmah, perwakilan dari manajemen MQ Travel.