Ini Alasan Utama Keluarga Pindahkan Lokasi Makam Pak Ogah

Abdul Hamid yang terkenal lewat peran Pak Ogah meninggal dunia pada Rabu (28/12).

Jenazah Pak Ogah lantas dimakamkan di TPU Jatisari 2, Bekasi, Jawa Barat.

Padahal sebelumnya, keluarga sempat berencana memakamkan pria berusia 74 tahun itu di TPU Jatisari 1.

Yuyunistri Pak Ogah lantas memberikan penjelasan bahwa pemindahan lokasi makam tersebut atas pertimbangan anak-anak.

Anak-anak Pak Ogah khawatir makam sang ayah nantinya akan rusak bila berlokasi di kawasan rawan banjir.

"Dia (anak) bilang, 'Masak iya lagi sehat banjir, terus nanti (setelah meninggal) banjir lagi,'. Kebetulan (malam) yang satu itu yang banjir," kata Yuyun di TPU Jatisari 2, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/12).

Awalnya, lokasi TPU Jatisari 1 yang tidak terkena banjir ternyata sudah penuh.

Hal tersebut membuat jenazah Pak Ogah sempat akan dipindahkan ke lokasi TPU Jatisari 1 yang rawan banjir.

Keluarga lantas menolak dan meminta jenazah Pak Ogah dimakamkan di TPU Jatisari 2.

Selain aman banjir, lokasi TPU Jatisari 2 tersebut juga cukup dekat jaraknya dengan kediaman keluarga Pak Ogah. 

"Jadi ibu biar dekat (ziarah)," ungkap Yuyun.

Di lain hal, Yuyun juga sempat cerita bahwa Pak Ogah pernah mengungkapkan kesedihan karena hidup susah walaupun terkenal.

"Kalau kata dia 'kita ini menang nama ya', kalau nama lumayan terkenal, kalau uang kere, ya maksudnya cukup buat makan," kata Yuyun saat ditemui InsertLive di kediamannya di Jatiasih, Bekasi, seusai pemakaman.

Namun, kesulitan ekonomi yang menghadang pak Ogah tidak membuat Yuyun gentar dan tetap setia mempertahankan pernikahnnya.

Bahkan, Yuyun sebisa mungkin menutupi keuangan agar dapur tetap bisa mengebul.

"Selalu berusaha menutupi walaupun ibu pinjem, ibu nggak pernah 'cari duit' gitu nggak ada, udah makan juga alhamdulillah," tutupnya.