Terungkap PC Ngaku Pahanya Diraba-raba Yosua, Hakim Penasaran
Mantan Karo Provos Polri Brigjen Benny Ali menjadi orang yang memeriksa Putri Candrawathi usai Brigadir Yosua ditembak Bharada Eliezer. Benny mendatangi Putri di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling Raya bersama dengan Kombes Susanto.
Benny mengaku penasaran dengan apa yang dialami Putri saat di rumah Magelang. Saat diinterogasi, Putri menangis di depan Benny hingga beberapa kali ditenangkan oleh Ferdy Sambo.
"Jadi Ibu Putri waktu itu nangis saya tanya, 'Maaf, Bu, kira-kira apa yang terjadi?' Beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang pakai celana pendek, istirahat di rumah Duren Tiga sedang santai-santai habis gitu nangis lagi, habis gitu FS menenangkan lagi," aku Benny saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Setelah kondisinya tenang, Putri kemudian mengaku dilecehkan Yosua dengan cara pahanya dipegang atau diraba. Pengakuan Putri yang disampaikan melalui Benny itu membuat hakim penasaran.
"Habis gitu saya tanya lagi 'gimana ceritanya'. Selanjutnya (dikatakan) almarhum Yosua itu melaksanakan pelecehan sehingga beliau berteriak selanjutnya almarhum itu keluar," katanya.
"Apa yang diceritakan tentang pelecehan itu?" tanya hakim.
"Dipegang-pegang," ucap Benny.
"Paha?" tanya hakim.
"Iya," jawab Benny.
Berdasarkan pengakuan Benny, Putri selalu menangis saat ditanya. Benny mengaku meninggalkan rumah Saguling dan kembali ke rumah Dinas Sambo di Duren Tiga usai menemui Putri.
(yoa/and)