Idap Gagal Ginjal, Mendiang Ayah Ben Kasyafani Cuci Darah 3 Minggu Sekali

Ben Kasyafani merasakan duka yang mendalam usai sang ayah, Ashar Budiman, meninggal dunia pada Selasa (29/11) malam.

Ben berujar bahwa sang ayah meninggal dunia pada usia 69 tahun. Mendiang ayah Ben meninggal dunia karena sudah setahun mengidap penyakit gagal ginjal.

"Bapak meninggal di usia 69 tahun. Beliau berpulang karena sudah setahun terakhir ini mengidap gagal ginjal," ungkap Ben di rumah duka kawasan Bintaro, pada Rabu (30/11).

Mantan suami Marshanda ini pun menjelaskan mendiang sang ayah sudah rutin cuci darah karena gagal ginjal.

Bahkan, Ben cerita bahwa sang ayah bisa sampai 3 kali seminggu melakukan cuci darah.

"Jadi sudah setahun terakhir ini juga rutin cuci darah, setiap seminggu tiga kali," kata Ben.

Namun, kondisi kesehatan mendiang ayah Ben disebut semakin menurun akibat proses cuci darah tersebut.

Kondisi yang lemah tersebut membuat mendiang ayah Ben mengalami stroke dan pendarahan otak.

"Pas setahun ini kondisinya memang sudah melemah, sudah mulai lelah untuk mengikuti proses tersebut," kata Ben.

"Terus pas terakhir karena ada masalah tensi, jadinya stroke, pendarahan otak," sambungnya.

Tak hanya itu, Ben berujar bahwa sebetulnya jantung sang ayah sudah sempat berhenti sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul 20.25 WIB.

Pihak rumah sakit kemudian berusaha memompa jantung ayah Ben agar kembali berdetak.

Namun, Ben dan keluarga merasa kasihan melihat sang ayah saat proses pompa jantung tersebut.

"Semalam itu berpulangnya jam 20.25 WIB, sebenarnya pas sore sempat saya tinggal, terus jantung bapak sempat berhenti, tapi dipaksa, dipompa gitu supaya bisa muncul lagi," ujar Ben.

"Tapi proses untuk pompanya itu yang menurut kita 'kasihanlah bapak', takut tulangnya kenapa-kenapa, akhirnya kita putuskan ikuti prosesnya, tapi kita biarkan bapak berpulang secara alami," tutupnya.

Mendiang ayah Ben Kasyafani akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.